ulie said

TiDak AdA mAnuSiA YanG Bod0H
yAnG aDa HanYa MaNusIa yANg MalAS

Jumat, 27 Juli 2012

ribetnya punya boss killer

episode boss killer I:

situasi 1: telp aktif tapi ga diangkat ama siempunya.

A (aku)   : ga diangkat pak (laporku setelah beberapa kali mencoba)

B (Boss) : ya coba terus dong sampe diangkat. (ucap pak boss dengan ketus + ngebanting gagang                                 telp)

situasi 2: telp mailbox (ntah online or memang ga aktif

A : mailbox pak!!!
(setelah mendengar laporanku, pak boss langsung menutup telp dengan kasar,namun tidak lama kemudian boss kembali menelpon)

B : Kamu coba lagi dong, paling juga masih online bentar. gimana sih kamu ini?
(tetep, dengan suara yang ketus + langsung nutup telp dengan ngebanting gagang telp)

situasi 3 : telp diluar jangkauan


A : diluar jangkauan pak!

B : ya coba aja terus!!! (telp langsung ditutup seperti biasa, dengan kasar)

belum lagi kalo pak boss mendapatiku melakukan kesalahan. huuu..... kemarahannya akan meledak seketika dan seandainya doi kuat ngangkat mobil, mungkin aku sudah berkali-kali masuk RS bersamaan dengan mobil yang masuk bengkel karena ringsek. 
 

Episode boss killer II :


sebuah surat beramplop coklat ukuran A3 datang dengan tujuan bpk. Wiliam (bukan nama sebenarnya). karena pak wiliam lagi keluar kota + celularnya gaaaaaaa bisa dihubungi sama sekali selama seharian, akhirnya aku memberikannya pada orang terdekatnya (sebut saja) Roni.

A : pak ini ada surat untuk pak wiliam, saya kurang tau isinya apa? tadi pak Wiliamnya saya               hubungi tapi ga bisa-bisa.
R : aku bawa aja, ntar kukasih ke pak Wiliam kalo dia datang.

dan akhirnya ku berikanlah amplop coklat itu pada pak Roni. namun beberapa hari kemudian, dipagi hari yang cerah ceria, seorang wanita yang tidak lagi bisa disebut muda, menanyaiku masalah surat yang kuterima sehari sebelumnya. 

karena aku adalah gadis yang jujur, baik hati, tidak sombong dan rajin menabung so pasti dong ya aku jawab sebenar-benarnya, kalau tu surat udah ku titip sama Roni.

ajaibnya, hari yang tadinya cerah ceria syalalala berubah jadi petir yang menyambar-nyambar disertai angin kencang dan gemuruh guntur bersahut-sahutan gara-gara wanita yang tidak muda lagi itu langsung marah-marah, seolah-olah omongannya itu nggak keluar dari tenggorokan (saking menyakitkannya tuh omongan)

pufh, nasib-nasib..... *geleng-geleng# mode on*
sudah takdir anak buah kali ya untuk selalu menjadi tempat curahan kemarahan boss, walaupun terkadang melakukan hal yang benar tapi kalau menurut si boss itu salah maka akan tetap tidak ada nilainya di mata doi....  :(

intinya kembali kepasal 1, : "Boss Selalu Benar"




Mendengar Suami Membawa Berkah

barusan buka email dan dapat kiriman dari seorang teman, yang menurutku penuh dengan makna edukasi. jadi aku bagi aja dimari. mudah-mudahan bisa bermanfaat :)

Saat saya menulis ini, saya sedang berada
di Mega Kuningan Jakarta, tepatnya di
apartment Oakwood yang memiliki
lantai 46. Saya sendiri tinggal di lantai 12
bersama suami tercinta.

Saya di sini hanya sementara, 1 bulan
saja, karena sedang menyelesaikan
sebuah projek di Jakarta.

Kemarin malam, saya mengajak suami
untuk pulang ke Bandung pagi-pagi
setelah sahur, saya bilang ingin
melakukan 'spa' di Bandung di tempat
langganan saya. Seperti biasanya
kalau untuk kenyamanan isterinya,
suami tercinta pasti mengatakan 'iya'.

So, malam harinya saya pun siap-siap,
mempersiapkan segalanya untuk pulang
ke Bandung pagi-pagi.

Tapi, tadi pagi suami tiba-tiba
bilang "My love I am sorry, I feel
lazy to drive this morning, I 
don't know why!", dia bilang
tiba-tiba malas nyetir dan tidak tahu
kenapa.

Selama pernikahan dia tidak pernah
bilang 'malas nyetir' untuk saya,
apalagi dia tahu saya sudah
siap-siap. Bayangkan saya sudah
gaya-gaya, pakai sepatu, ambil tas,
dll. Tiba-tiba dia malas pergi.

Saya punya 2 pilihan, mau ngomel atau
nurut saja? Akhirnya saya pilih nurut
saja. Saya bilang "That's okay honey,
we'll do it some other time".

Tahukah teman, 2 jam kemudian apa
yang terjadi? Ada seorang office boy
yang sedang bersih-bersih kaca
dari lantai 40-an, JATUH dan berhenti
tepat di depan kaca jendela apartment
saya. Dia menggelantung
memegang tali pakai tangan kanannya
dan mengetuk jendela pakai tangan
kirinya.

Saya dan suami kagetnya setengah
mati, melihat orang menggelantung
dengan satu tangan persis di depan
kamar kami. Duk..duk...duk...duk...
keras sekali dia mengetuk saking
ketakutannya. Dengan ketakutan
dia bilang "Tolong buka, saya mau
jatuh". 

Suami saya langsung nelpon ka front
office, karena jendela pintu dikunci
dan kita tidak diberi kuncinya. Kaca
cukup tebal untuk dipecahkan. Petugas
Oakwood berlarian ke kamar kami.
Perlu 7 orang untuk menarik office boy
itu ke dalam ruangan kamar kami.

Subhanallah, Allah Maha Pengasih dan
Maha Penyayang. Maha pembuat skenario
untuk keselamatan seseorang.

Bayangkan, jika saya memilih untuk
ngomel, mungkin suami akan pergi juga
ke Bandung bersama saya. Tapi saya
memilih mendengar dan diam.

Dan kini saya paham, Allah memberi
'kemalasan' pada suami agar bisa
menyelamatkan sebuah nyawa
hari ini.

Jika orang tua dulu selalu bilang:
"Dengarkanlah suamimu, dan engkau
akan masuk surga".

Nah, hari ini yang terjadi:
"Dengarkanlah suami, agar ia bisa
menyelamatkan office boy". :-)

Bagi saya hari ini, mendengarkan
suami benar-benar membawa berkah,
bahkan terjadi keajaiban berikutnya. 

Just sharing...

Temanmu,
Anne Ahira

Founder of www.AsianBrain.com

Podeng Pelangi KejuMooo

abis ngulik-ngulik si inet dan menemukan resep yang kelihatannya mudah dari situs kejumoo :D

nih disimak dan dibaca ya resepnya, kalau buat tolong yang banyak terus kirim ke akyu yow :P

selamat mencoba :)



Podeng Pelangi KejuMooo

Bahan-bahan:
80 gr tepung hunkwe
1 bks agar-agar bubuk
250 gr gula pasir
240 ml santan
720 ml air
60 gr Keju Kraft Cheddar, parut
100 gr kelapa muda
2 sdm susu kental manis cokelat
20 gr meises warna-warni

Cara Memasak

  1. Campur tepung hunkwe, agar-agar, gula pasir, santan, dan air sampai rata. Masak sambil diaduk sampai mendidih. Angkat.
  2. Letakkan kelapa muda dan Keju Kraft Cheddar dalam cetakan. Tuang rebusan hunkwe.
  3. Masukkan susu kental manis cokelat dan meises di atasnya.
  4. Dinginkan dalam lemari es. Sajikan.
Untuk 15 buah