ulie said

TiDak AdA mAnuSiA YanG Bod0H
yAnG aDa HanYa MaNusIa yANg MalAS

Kamis, 17 November 2011

Malaikat Maut, Engkau datang tiba-tiba dari segala arah Engkau mengambil nyawa manusia tanpa pandang bulu Orang kaya, miskin, jahat, baik, berpangkat atau orang biasa Anak-anak, bayi, orang tua, bahkan lansia Engkau memisahkan anak-anak dari orang tua Orang tua dengan anak-anak Memisahkan mereka semua dari sanak saudara Malaikat Maut, engkau terkadang mengambil sanak saudara kami dengan sangat manis Tapi sering juga dengan kenangan pahit dan melukai hati Aku tau, Kami tak pantas marah padamu Karena engkau hanya menjalankan tugas yang diberikan-Nya Kamilah yang seharusnya malu dan merasa berdosa Karena kami, Sering lupa akan kedatanganmu yang pasti Kami lah yang lalai mengingatmu

Nasib Kaum Terpinggirkan

Bagaikan lagu lama yang diaransemen berulang kali, seperti itulah keadaan Indonesia, tepatnya Kaltim daerah perbatasan. Pemerintah dari jaman nggak enak sampai jaman enak sampai kembali lagi jadi nggak enak tetap saja OMDO a.k.a omong doang!!!! Didaerah perbatasan sana paling tidak 9 kecamatan yang terisolasi. Diperbatasan Kubar, ada Long Apari dan Long Pahangai. Keduanya benar-benar terisolasi, transportasi yang bisa kesana hanyalah melalui jalur udara dan darat. Tidak ada ketergantungan pada Negara atau daerah lain karena benar-benar jauh dan terisolir. Sementara di perbatasan Malinau ada 5 kecamatan. Kayan Hulu, Kayan Hilir, Bahau Hulu, Kayan Selatan, Pujungan. Sarana transportasi kedaerah itu melalui udara dan sungai. Sangat ketergantungan dengan Negara Malaysia. Hal ini disebabkan, akses ke Negara tetangga jauh lebih mudah daripada akses ke pasar dinegara sendiri. Diperbatasan Malinau sendiri semua bahan sehari-hari dipasok dari Malaysia. Belum lagi harga untuk BBM yang benar-benar melambung dimana harga normal premium sekitar Rp. 5000- Rp. 6000an namun didaerah ini mencapai hingga Rp. 25.000 per liter. Belum lagi bila Negara tetangga sedang ‘tidak mood’ maka warga dibatasi seluruh jumlah belanjaannya. Namun, bila sedang ‘mood’ maka warga diperbolehkan berbelanja sebanyak yang mereka mau tanpa dibatasi. Dan di perbatasan Nunukan ada 8 kecamatan. Krayan, Lumbis, Nunukan, Sebatik, Krayan Selatan, Sebuku, Nunukan Selatan, Sebatik Barat. Sarana transportasi yang ada disana hanya jalur udara. Seperti 5 kecamatan di Malinau, daerah di perbatasan Nunukan ini pun sangat bergantung pada ‘kebaikan’ hati Negara tetangga karena akses yang lebih mudah dibanding ke Negara sendiri. Hal ini dikarenakan sudah terbangun jalan sepanjang 160 KM dari Serawak. Pemerintah sendiri terkesan ogah-ogahan dalam menyelesaikan masalah perbatasan ini. namun mereka akan menjadi ‘berang’ saat Negara tetangga telah mencaplok wilayah perbatasan ini. Borneo Of Heart, selalu saja itu yang dikatakan pemerintah. Dan selalu saja hal itu yang menjadi alasan pemerintah tidak juga membangun sarana dan prasarana serta infrastruktur daerah perbatasan. Adri Patton, Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kaltim, berkata, “Buat apa ada Heart Of Borneo kalau masyarakat sekitar sengsara.” Daerah-daerah perbatasan bukan hanya kesulitan untuk memperoleh bahan-bahan pokok sehari-hari, tapi juga minim fasilitas pendidikan. Perpustakaan reyot dan rumah guru pun sangat menyedihkan. Sebuah istilah yang ‘melekat’ dibenak warga perbatasan (saking seringnya pejabat datang namun tidak mengubah apa pun yang ada disana), Begitu pejabat naik pesawat maninggalkan Krayan, apa yang dibicarakan sebelumnya langsung lepas dari pikiran si pejabat. Mungkin yang terbaik adalah melepaskan mereka, bila pemerintah memang tidak mampu untuk ‘mengemong’. Daripada tetap dipertahankan namun mereka selalu saja diabaikan hingga kehidupan mereka jauh dari kata standar. Mereka seakan hanya dijadikan bagian pelengkap tanpa sedikit pun dipenuhi apa keinginannya, meskipun itu hanya membangunkan sebuah akses ke kota dinegara sendiri. (sumber: harian Kaltim post)

Garam Indonesia

Indonesia merupakan Negara kepulauan dengan garis pantai sepanjang 95.181 KM dan terpanjang keempat di dunia. Namun yang mengherankan, dengan kenyataan geografis seperti itu, Indonesia masih saja mengimpor garam dari luar negeri, tepatnya Australia yang menempati peringkat keenam terbesar di dunia. Peringkat pertama dipegang oleh Cina dengan memproduksi 60 juta ton atau sekitar 22% produksi dunia pada tahun 2010 kemarin. Ditempat kedua, ada Amerika Serikat dengan produksi 45 juta ton. Disusul Jerman (16 juta ton), India (15,8 juta ton), dan Kanada (14 juta ton). Garam yang diketahui banyak orang hanyalah sebagai ‘pelengkap’ dapur dan meja makan. Namun ternyata diluar itu garam banyak sekali digunakan untuk bahan industri antara lain, sebagai bahan baku pembuatan Chlor Alkali Plant (CAP) yang selanjutnya dipakai untuk memproduksi Polyvinyl Chloride (PVC), soda kostik dan turunan Chlor yang digunakan untuk bahan pemutih (bleaching), industri makanan, kosmetik dan farmasi. Garam yang digunakan untuk industri haruslah yang berkadar NaCI minimum 97%, sementara untuk kosmetik, farmasi termasuk cairan infus dibutuhkan garam dengan NaCI minimum 99%. Untuk konsumsi langsung, dibutuhkan garam dengan kandungan NaCI minimum 94,7% sesuai dengan parameter Standar Nasional Indonesia (SNI). Banyak kendala yang membuat Indonesia harus mengimpor garam meski pun merupakan Negara kepulauan. Pertama, Indonesia kalah bersaing dengan negara-negara maju bukan karena garam Indonesia kalah asin. Tapi karena produksi nasional Negara ini memang rendah. Selain itu juga kualitas garam buatan Indonesia pun dibawah standar, kadar NaCI garam lokal yang paling bagus hanya 80% padahal garam impor kadarnya diatas 97%. Kedua, petani garam Indonesia memanen garam terlalu cepat, yaitu antara 3-4 hari. Padahal, garam butuh dikeringkan 15-20 hari untuk mencapai kadar NaCI yang setara dengan garam impor. Ketiga, faktor lokasi produksi dan alam juga akan mempengaruhi kualitas garam yang dihasilkan. Tiga syarat utama utnuk memproduksi garam standar ; kualitas air laut, spesifikasi ladang garam yang ideal dan iklim yang mendukung. Air laut yang menjadi bahan pembuatan garam, memang bukan jenis yang sembarangan. Kadar garamnya harus tinggi. Syaratnya, dipantai itu tidak ada muara sungai, sehingga airnya bisa jernih. Selain itu, pasang surut air laut yang mencapai permukaan daratan tidak lebih dari 2 m. Menurut Fadel Muhamad, saat masih menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), potensi lahan penggaraman di Indonesia sekitar 30.000 ha. Namun baru sekitar 20.000 ha atau 60% yang telah dimanfaatkan untuk produksi garam. Iklim sebagai sumber energi. Curah hujan disuatu pantai ladang garam maksimal 1000 mm sampai 1.300 mm per tahun. Tingkat kemarau kering berkelanjutan sedikitnya 4 bulan per tahun. Cuacanya pun sebaiknya jarang mendung atau berkabut, serta memiliki kelembapan yang rendah (terus menerus panas). Faktanya, curah hujan di Indonesia terlalu tinggi atau berkisar 1.200-1.400 mm per tahun dengan tingkat kelembapan 60%-80%. Bulan kemarau pun hanya berlangsung 3 bulan. Waktu yang cukup pendek menunggu garam mengkristal. Dengan ‘kelemahan-kelemahan’ seoertu diatas, mampukah Negara kita yang tercinta ini suatu saat nanti (minimal) tidak alagi mengimpor garam dari luar? (sumber : Majalah Intisari)

Senin, 07 November 2011

Kandung, tiri atau binatangkah yang paling baik?

Pemberitaan dikoran tanggal 5 Nopember’11 (kaltim post) benar-benar ‘memiriskan’ perasaan. Kening menjadi berkerut, tangan mengurut dada, sementara kepala menggeleng-geleng karena tak habis pikir bagaimana mungkin seorang ibu tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri dengan memotong leher sang anak yang berumur 5 bulan hingga terlepas dari badannya? Perilaku yang sangat-sangat diluar nalar manusia, sebuah peristiwa yang biasanya hanya terjadi didalam cerita atau film namun kini benar-benar terjadi dialam nyata. Dulu, yang sering kali dikonotasikan ‘negatif’ hanyalah ibu tiri. Sudah lazim dan familiar tersiar bahwa ibu tiri suka menyiksa sang anak yang notabene bukan terlahir dari rahimnya. Hingga difilm-film maupun sinetron seringkali memasang ibu tiri sebagai peran antagonis plus sadis. Namun, kini ‘kedudukan’ ibu tiri mulai tergeser karena ternyata ibu kandung pun bisa berlaku sesadis bahkan lebih kejam dari ibu tiri itu sendiri. ‘kekejaman’ dari orang tua kandung sebenarnya pun tidak hanya berasal dari ibu, dibeberapa daerah bahkan ada kasus dimana ayah kandung dengan tega menjamahi anak gadis sendiri baik itu sudah beranjak dewasa maupun yang masih dibawah umur. Dan ketika perilaku mereka terendus, mereka akan beralasan bahwa mereka melakukan itu karena khilaf (itu bagi yang ‘malu-malu’ untuk mengakui kejahatan mereka. Hufh, sayangnya banyak sekali orang yang amat sangat menyukai kata ini, sepertinya kata ini adalah kata yang mengandung magis yang apabila diucapkan akan langsung mendapatkan pengampunan dari orang lain). Alasan lain, mereka ingin ‘jajan’ diluar tapi nggak punya uang (orang yang mengemukakan alasan ini sebagai pembenaran adalah orang yang tolol bahkan mungkin idiot. Logikanya kenapa dia harus melampiaskannya pada anak mereka sendiri sementara sang istri ada disisidalam keadaan masih kuat dan normal). Hmm, klise dan terkesan dibuat-buat, memang. Tapi itulah manusia mereka sudah sangat terbiasa mencari pembenaran atas kesalahan mereka. Yang intinya, sesalah apa pun perbuatan mereka, tetap saja itu adalah hal yang benar. ntah benar dimata siapa? Sebuah pepatah mengatakan, sebuas-buasnya binatang, tidak akan mungkin memakan anaknya sendiri. Pepatah ini membuat hati berkata, mungkin binatang memang jauh lebih baik dari manusia yang konon ‘katanya’ punya otak. Apakah ini sudah tanda-tanda bahwa akhir zaman mulai mendekat? Ataukah karena umur bumi yang sudah terlalu tua dan uzur hingga berdampak pada perilaku manusia yang hidup didalamnya? Wallahualam bis shawab….

Jumat, 04 November 2011

Why ladies today are still single?

The nice men are ugly The handsome men are not nice The handsome and nice men are gay The handsome, nice and heterosexual men are married The men who are not so handsome, but are nice men, have no money The men who are not so handsome, but are nice men with money, think we are only after our money The handsome men, who are not so nice and somewhat heterosexual, don’t think we are beautiful enough The men who think we are beautiful, that are heterosexual, somewhat nice and have money, are cowards The men who are somewhat handsome, somewhat nice and have some money and thank God are heterosexual, are shy and never make the first move The men who never make the first move, automatically lose interest in us when we take the initiative

Meramal Kiamat

Berbagai fenomena-fenomena aneh satu persatu mulai muncul menjadi pemberitaan (yang terkadang terlalu dibesar-besarkan), ada yang hujan kodok dan ikan, hujan darah, air terjun darah, sepasang mata raksasa diangkasa, langit terbelah, empat matahari yang muncul secara bersamaan dll dll… Membuat sebagian orang percaya bahwa sebentar lagi atau tepatnya 2012 kiamat benar-benar akan terjadi. Ckckckckckck, padahal sebagian besar peristiwa-peristiwa itu telah terjadi beberapa tahun yang lalu bahkan sebelum ramalan kiamat 2012 (milik suku Maya, Amerika Serikat), tapi mengapa baru sekarang dijadikan pemberitaan?!? Adakah misi tertentu dibalik semua pemberitaan berlebihan selama ini??? Wallahu a’lam… Mempercayai kiamat akan datang merupakan salah satu rukun iman dan memang diharuskan, karena mengingat tanda-tanda kiamat adalah sebagian dari ‘bab’ pendahuluan kiamat itu sendiri. Namun meramalkan bahwa kiamat akan tiba pada tanggal sekian, bulan ini, tahun itu, adalah sikap gegabah dan sok tahu, sementara sikap sok tahu yang penuh dusta merupakan gerbang masuk kejahatan dalam hal berkata tentang Allah SWT tanpa ilmu. Rasulullah SAW saja yang merupakan manusia paling dekat dengan Allah SWT dan satu-satunya manusia dengan jaminan surga, tidak pernah tau kapan tepatnya kiamat terjadi. Lalu mengapa manusia dari abad millenium yang belum ada jaminan apa-apa bisa begitu berani meramalkan tentang tepatnya hari kiamat??? “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang hari kiamat.” (Luqman : 34) “Manusia bertanya kepadamu tentang hari berbangkit. Katakanlah,’Sesungguhnya pengetahuan tentang hari berbangkit itu hanya di sisi Allah. ‘Dan taukah kamu (hai Muhammad), boleh jadi hari berbangkit itu sudah dekat waktunya.” (Al-Ahzab : 63) “Mereka bertanya kepadamu tentang kiamat, ‘Bilakah terjadinya?’ Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah pada sisi Rabb-ku; tidak seorang pun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia. Kiamat itu amat berat (huru haranya bagi makhluk) yang dilangit dan dibumi. Kiamat itu akan datang kepadamu melainkan dengan tiba-tiba. ‘Mereka bertanya kepadamu seakan-akan kamu benar-benar mengetahuinya. Katakanlah, ‘Sesungguhnya pengetahuan tentang hari kiamat itu adalah di sisi Allah, tatapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.’” (Al-Ar’af : 187) Seandainya waktu kiamat di beritaukan secara detail, bukan tidak mungkin para pendusta akan mengejek dan bertambah menjadi-jadi dalam mendustakannya. Sementara orang yang ragu akan bertambah keraguannya. Orang mukmin akan sangat ketakutan dan kehidupan mereka begitu susah, anggota tubuh mereka lumpuh, syaraf mereka pun kejang. Mereka tidak bisa beramal serta tiada makanan dan minuman yang mereka raih. Padahal Allah SWT memerintahkan kita untuk selalu berbuat ibadah dan kebaikan. Dan karena pemberitaan yang terlalu dibesar-besarkan itu orang yang tidak ‘kuat’ akan ketakutan, takut untuk melihat akhir dunia, takut untuk menghadapi kematian dan takut untuk meninggalkan dunia karena merasa belum merasa puas dengan kehidupannya. “….. mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan sedang sesungguhnya persangkaan itu tiada berfaedah sedikit pun terhadap kebenaran.” (An-Najm : 28) Seseorang pernah bertanya kepada Nabi SAW, “ Wahai Nabi Allah, kapan kiamat datang?,” kemudian beliau bersabda, “ Yang penting adalah apa yang engkau persiapkan untuknya,” (HR Bukhari & Muslim)
Jatuh cinta tak kenal usia Tua muda, janda dan duda Setiap manusia pasti pernah jatuh cinta Jatuh cinta itu indah…… (baron soulmate, jatuh cinta) Jatuh cinta. Mungkin dikepala akan terbayang hal-hal yang menyenangkan, indah dan manis begitu mendengar kalimat tersebut. Orang yang jatuh cinta, meskipun usianya tergolong lanjut, ia akan tetap bertingkah layaknya remaja ABG. Hal yang paling menonjol saat jatuh cinta adalah tiba-tiba selalu riang, sering bernyanyi meskipun sebelumnya adalah orang yang jarang ‘bermelodi’, suka berganyut lama ditelpon sekalipun itu sudah larut malam dan mau tidak mau menggantikan posisi tante kunti menjadi wakar lengkap dengan cekikikan hingga tawa nyaring yang mengejutkan orang tidur. Bagi orang yang jatuh cinta, semua terasa indah dan (mungkin) akan bernuansa pink. Beberapa jenis hormon yang ‘bertanggung jawab’ langsung atas rasa cinta yang membuat manusia menjadi jungkir balik : • Pheromones Sama persis dengan yang diproduksi oleh ratu lebah untuk mengenali jenis lebah dari kawanannya. Kalau kamu naksir seseorang, maka tubuh akan secara otomatis mengeluarkan wewangian khusus. Dan jika yang ditaksir merasa cocok dengan wangi tersebut, maka cinta pun akan berbalas. • Oxytocin Hormone yang membuatmu merasa ingin selalu dipeluk atau dicium oleh orang yang kamu sukai. Sangat berpengaruh dalam mendekatkan hubungan. • Vasopressin Hormone yang mempengaruhi tingkah laku seksual seseorang dan tingkat kesetiaannya. Semakin tinggi kadar vasopressin, maka orang tersebut akan semakin setia pada pasangannya. • Dopamine Pernah dengar istilah bahwa orang akan terlihat bersinar, tambah cantik jika sedang jatuh cinta? Hormone inilah yang bekerja pada tampilan fisik sehingga membuatnya menjadi seperti itu. • Neuropinephrine Hormone pemicu semangat, memicu aliran darah untuk mengalir lebih cepat sehingga tubuh merasa enejik dan gembira. Karena hormone ini maka orang yang sedang jatuh cinta akan merasa happy dan cerah ceria terus. Lirik lagu diatas memang benar, jatuh cinta itu indah. Namun dibalik keindahannya itu juga tersimpan hal yang tidak indah bagi orang lain. Nah loh, apa maksudnya tuh? ☺ Jadi begini, dibalik semua keindahan dan kebahagiaan orang yang jatuh cinta, mereka juga sering kali mengganggu ketenangan orang lain, terutama pada jam-jam malam (bukan berarti aku iri loh ya!). Menerima panggilan telpon dari sang pujaan hati serta bernyanyi-nyanyi sumbang adalah hal yang biasa bagi orang yang jatuh cinta (untuk yang ini aku bisa memakluminya). Namun karena terlalu bersemangat ngobrolin hal yang nggak penting (Hufh! Padahal yang mereka omongin cuma yang itu-itu lagi, yang setiap hari selalu ditanyakan) , mereka suka jadi lupa sama waktu. Mereka tidak sadar bahwa malam telah semakin larut dan orang-orang sekitar memerlukan waktu untuk istirahat. Tanpa mempedulikan hal itu, mereka tetap saja ber-haha-hihi ditelpon dan tidak jarang sangat mengganggu. Belum lagi ketika mereka dipanggil untuk makan atau apa pun, mereka tiba-tiba menjelma menjadi sosok tuna rungu. Begitu acara telpon-telponan selesai, mereka baru sadar dan kadang kaget melihat teman-temannya sudah selesai makan serta melontarkan protes mengapa dia tidak dipanggil. (pengalaman pribadi nih yang sering nge-gondokin bangedddddd). Itu baru sekelumitnya saja tentang ‘ribetnya’ jatuh cinta. Belum lagi kalo mereka patah hati. beugh…… sudah pasti, airmata yang berderai-derai jatuh membasahi bantal guling yang jadi pelampiasan kesal plus pertanyaan-pertanyaan yang selalu berawalan dengan kata MENGAPA? Kamar jadi berantakan karena semua barang dilempar-lempar, nggak mau makan (padahal kalo tengah malam berjingkat-jingkat keluar kamar menggeledah dapur), nggak mau mandi (sampe badan bau terasi), bahkan ada yang sampe nekat bunuh diri. Ckckckck….. Nggak salah deh kalo ada yang nyebut cinta itu gila. Saat jatuh cinta aja sudah gila, apalagi ketika putus cinta mereka akan jauh lebih gila dan ganas……. Wehwehwehwehweh……….

badai matahari

tahun lalu tepatnya september 2010 masyarakat diributkan oleh ramalan bangsa Maya yang mengatakan bahwa kiamat akan datang pada tahun 2012.

menurut bangsa Maya, semua benda angkasa pada galaksi setelah selesai mengalami reaksi dari sinar galaksi dalam siklus besar ini, akan terjadi perubahan secara total, orang Maya menyebutnya, penyelarasan galaksi (Galatic Synchronization). Siklus besar ini dibagi menjadi 13 tahap, setiap tahap evolusi pun mempunyai catatan yang sangat mendetail. Arguelles dalam bukunya itu menggunakan banyak sekali diagram-diagram untuk menceritakan kondisi evolusi pada setiap tahap. Kemudian setiap tahap itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu akan memakan waktu 20 tahun lamanya.

Dari masa 20 tahun antara tahun 1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic Synchronization, mereka menamakannya: The Earth Generetion Priod (Periode Regenerasi Bumi). Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap baru: penyelarasan galaksi.

Pada 31 Desember 2012 akan menjadi hari berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender Maya. Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang. Pada hari itu, tepatnya musim dingin tiba, matahari akan bergabung lagi dengan titik silang yang terbentuk akibat ekliptika (jalan matahari) dengan ekuator secara total. Saat itulah, matahari tepat berada di tengah-tengah sela sistem galaksi, atau dengan kata lain galaksi terletak di atas bumi, bagaikan membuka sebuah “Pintu Langit” saja bagi umat manusia. (huahaha ngerti ga nih maksudnya? jujur aku sendiri ga ngerti :P)

ramalan itu benar-benar menggemparkan masyarakat sedunia. sebagian besar dari mereka mau tidak mau menjadi percaya karena pemberitaan yang berlebihan plus kabar tentang fenomena-fenomena aneh yang sebenarnya udah lama banget kejadiannya tapi langsung di ekspos besar-besaran dan dikaitkan dengan ramalan bangsa Maya ini.

sementara menurut para ahli (ilmuwan geto), pada 2012 itu bukanlah kiamat seperti yang diramalkan melainkan badai matahari.
badai matahari sendiri sebenarnya udah pernah terjadi 152 taun yang lalu, tepatnya september 1859.

pada saat badai itu terjadi, Miliaran aurora menyinari langit malam di bumi. Cahayanya sungguh kuat sehingga membuat kita mampu membaca di tengah malam.

para ahli pun berpendapat, saat badai matahari nanti semua jaringan telpon, internet maupun listrik akan mati total.

Kamis, 03 November 2011

Memberi makan pikiran positif

memberi makan pikiran kita sama pentingnya dengan memberi makan fakir miskin, anak yatim, dan orang-orang kelaparan di Somalia. Yang perlu diperhatikan, apakah kita lebih banyak memberi makan untuk pikiran positif, atau justru pikiran negatif? Masalahnya, asupan untuk pikiran negatif bergentayangan di mana-mana, seperti: Berita kriminal, gosip selebritis, pornografi, film horor, kata-kata makian, dan hal lainnya yang membuat diri kita tidak produktif, malah justru bersifat konsumtif dan didominasi oleh hal-hal gak penting. Sementara itu, asupan gizi untuk pikiran positif adalah segala sesuatu yang membuat kita termotivasi untuk berbuat baik. Asupan positif ini bisa didapat dari bacaan seperti Al Qur'an, buku-buku motivasi, annida-online, atau juga melalui ceramah, film yang menggugah, bahkan nasehat dari sahabat. Pikiran manakah yang lebih sering kita beri makan tiap harinya? Maka pikiran tersebutlah yang akan mendominasi diri kita. Itulah sebabnya ada orang yang tiap hari gemar tersenyum, tapi ada juga yang tiada hari tanpa merengut. Bisa ditebak, mana yang pikiran positifnya lebih "gendut", mana yang "kurus". Sesungguhnya tiap diri kita telah Allah beri sisi positif dan negatif, tinggal pilihan kita yang menentukan; apakah sisi positif yang lebih kuat karena banyak dikasih makan, atau justru sisi negatif kita. Kalau kita tidak menyadari hal ini, bisa-bisa kita menyalahkan Allah ketika ditimpa masalah, padahal memang fitrah tiap makhluk hidup untuk menghadapi masalah. Yang membedakan adalah sikap, ada yang tetap positif seberat apapun masalahnya, namun ada juga yang sikapnya negatif meskipun cuma menghadapi masalah sepele, seperti hidung berkomedo, ataupun diklakson orang dari belakang. Tentu saja sikap merupakan buah produksi dari pikiran. So, penting banget untuk menjaga kesehatan pikiran positifmu, dan mulai menyuruh si pikiran negatif untuk berpuasa, misalnya... Nonton TV cukup satu jam sehari, jauhi tempat yang banyak terdengar ucapan kasar, pilih-pilih bacaan dan film, jangan keseringan yang cinta-cintaan karena bikin lupa sama hal lain. Diri kita di masa depan merupakan hasil dari pikiran kita di masa kini. Jangan sia-siakan hidup untuk hal negatif. Selamat memberi makan pikiran positifmu! (www.annida-online.com)

Rabu, 17 Agustus 2011

youtube oh youtube

Sebuah video seorang dukun membaca mantera diiringi kepulan asap kemenyan, beredar luas di internet. Judulnya pun mengejutkan dan membuat pengunjung bergidik ngeri “Menyantet anggota dewan”
Lelaki tua dengan rambut gimbal panjang sebahu tampak membaca mantera-mantera sambil sesekali meludah pada boneka-boneka jerami dihadapannya. Setiap boneka tertempel kertas berisi nama anggota dewan yang konon katanya menyetujui pembangunan gedung baru DPR. Ntah mantera dan bahasa apa yang diucapkan, tidak terdengar jelas. Lagu Alam yang berjudul ‘Mbah Dukun’ menjadi soundtrack video ini, walaupun terdengar tidak cocok namun masyarakat tetap menyukainya.
Sosok fenomenal ini dalam sekejab menggemparkan masyarakat. Beragam reaksi diperlihatkan, dari yang mengganggapnya lucu-lucuan hingga yang beranggapan lelaki ini mampu mewakili jeritan hati mereka.
“Lucu banget, idenya kreatif dan benar-benar menghibur,” jawab seorang mahasiswi ketika wartawan berita TV swasta menanyakan pendapatnya tentang video itu.
Sementara ditempat lain, seorang pria paruh baya dengan profesi supir angkot justru terkesan, “Saya mendukung sekali aksi orang itu, ya siapa tau dengan begitu orang-orang yang ngakunya wakil rakyat itu bisa lebih memperhatikan nasib rakyat. Daripada uangnya dibuang-buang kayak gitu, padahal belum tentu mereka becus ngurusin rakyat, kan mendingan dikasih kerakyat aja sebagai modal usaha,”
“Bapak sudah pernah liat videonya?,” tanya si kuli tinta lagi.
Lelaki tadi nyengir dan memperlihatkan deretan gigi yang kekuningan, “Liat langsung sih belum pernah mas, cuma dengar-dengar dari cerita penumpang,” sahutnya sembari tersenyum malu-malu.
Dan masih banyak lagi komentar-komentar senada, namun lebih banyak yang menyatakan terharu dan setuju dengan aksi dukun ini untuk ‘menyadarkan’ anggota dewan dari keserakahan meraka.
Beberapa hari kemudian berita-berita di televisi kembali ramai oleh sosok dukun misterius. Lelaki itu ternyata jauh lebih muda dan lebih rapi dari penampilannya di video. Ia mengaku bernama Irsyad dan masih tercatat sebagai mahasiswa seni tingkat akhir disebuah perguruan tinggi ibukota. Sejak identitas sidukun terbuka, para insan pertelevisian khususnya bagian berita berbondong-bondong dan berlomba-lomba mengundangnya untuk tampil secara on air ditelevisi, bahkan jika on air tidak memungkinkan bagi Irsyad, mereka menawarkan wawancara via telpon.
“Apa yang mendorong anda membuat video ini? Apakah ingin mengikuti jejak para pendahulu yang berhasil menjadi entertainment atau memang ingin menyampaikan sebuah pesan, seperti yang diungkapkan sebagian besar masyarakat diluar sana?,” seorang wanita berparas ayu dan berpenampilan rapi, tengah mewawancarai Irsyad yang telah hadir distudio TV Cuap-cuap.
Yang ditanya melempar senyum sejenak, “Cenderungnya sih memang untuk menyampaikan pesan Mbak, dan kalo pun ada nilai-nilai lebih yang lainnya, ya saya anggap saja itu sebagai anugerah,” jawabnya dengan tenang tanpa terlihat gugup sedikit pun.
“Masyarakat luas mengatakan bahwa dibalik aksi anda tersembunyi sebuah pesan, sebenarnya pesan apa yang ingin anda sampaikan? Dan bagaimana awalnya anda bisa menemukan ide sekreatif itu ?,”
Irsyad menarik nafas sejenak seakan sedang mengatur kata-kata, “Awalnya mungkin karena merasa geram dan gerah mendengar dewan terhormat begitu berobsesi untuk membuat gedung yang baru sementara kalo kita liat gedung yang ada saja masih layak pakai, jadi buat apa membangun gedung baru yang notabene berasal dari uang rakyat? Saya sempat berfikir, mungkin para anggota dewan matanya sudah buta tertutup materi hingga tidak mampu lagi melihat bahwa diluar sana masih banyak rakyat yang hidup dibawah garis kemiskinan.” Ungkapnya berapi-api.
“Bisa dikatakan anda ingin meneriakkan suara hati masyarakat banyak? Begitu?,” Mbak pembawa berita berusaha menegaskan kandungan pesan dari video yang dibuat Irsyad.
“Begitulah Mbak,” senyum tak lepas dari bibirnya.
“Lalu mengapa anda memilih ‘bentuk’ seorang dukun yang sedang membaca mantera? Mengapa tidak memilih, mungkin, tikus berdasi yang sedang dikejar kucing? Atau apa?,” Mbak yang mewawancarai Irsyad terkekeh ketika memberikan saran yang lain.
“Dinegara kita ini kan Mbak, mistik masih menjadi hal yang begitu dominan dalam kehidupan. Jadi saya bermaksud ‘menyentil’ mereka dengan hal yang biasa terjadi dimasyarakat namun menyeramkan.”
Wanita tadi mengangguk-angguk dan tersenyum mendengar penjelasan yang cukup sederhana tapi erat hubungannya dengan kehidupan masyarakat. “Anda sendiri apa memang memiliki ‘ilmu’ layaknya dukun seperti yang anda lakukan di video itu?,”
Irsyad tertawa seraya menggeleng,”Sama sekali nggak ngerti dan nggak tau,”
Pembaca berita ikut tertawa mendengarnya, “Jadi anda benar-benar hanya akting?,” tanyanya seakan tak percaya.
Irsyad terkekeh dan mengangguk, “Iya Mbak,”
“Wah kalo gitu akting anda jago dong ya! Jangan-jangan sebentar lagi anda akan mengikuti jejak para artis youtube dan mendapatkan tawaran untuk muncul dilayar kaca,”
“Sebenarnya bukan itu yang dicari, saya lebih fokus dalam penyampaian pesan saja. Kalo yang lainnya nggak gitu berharap, ya secara ilmu saya masih harus banyak belajar lagi,”
“Harapan anda kedepannya untuk para anggota dewan?,”
“Ya lebih introspeksi diri saja. Dengan semua fasilitas yang mereka dapatkan, apakah mereka sudah melakukan kewajibannya dengan baik? Atau malah menjadikan fasilitas-fasilitas itu untuk mengeruk kekayaan yang lebih banyak lagi dan menelantarkan nasib rakyat yang justru harus diperjuangkan,” pembaca berita itu terlihat mengangguk-angguk dan mendengarkan dengan seksama.
Diluar sana ternyata banyak masyarakat yang menonton wawancara itu, dalam sekejab sosoknya telah mendapat tempat dihati mereka. Bagi mereka Irsyad adalah seorang wakil rakyat yang real dan nyata serta benar-benar memperjuangkan nasib mereka.
Saat Video dan namanya mencuat, semua kegiatan Irsyad ‘dikuntit’ para kuli tinta pencari berita, mereka ingin tau tentang kehidupannya dan semua tentangnya. Masa kecil, kehidupannya bermasyarakat, serta pendapat teman-temannya tentang dirinya.
Dan seperti artis-artis lain yang melejit berkat situs internet, ia pun mulai sering tampil dilayar kaca, berakting, namun tetap konsisten menyuarakan jeritan-jeritan rakyat.
Sebelum identitas Irsyad terkuak kepermukaan, nun jauh ditempat terpisah, seorang pria setengah baya yang merasa namanya tertera diboneka jerami dalam video merasa panik dengan ‘teror’ itu. Ia memanggil orang yang dianggap ‘pintar’ dan memintanya untuk ‘memagari’ dirinya. Ia benar-benar ketakutan, sampai-sampai keluarganya mengganggapnya bodoh karena mau saja percaya pada video ( yang menurut mereka) amatir.
“Terserah kalian mau menganggap saya apa, yang penting santet orang itu jangan nyampe kesini,” tegasnya tanpa peduli.
Diseberang pulau yang dipisahkan oleh Laut Jawa, tepatnya dikota Samarinda, seorang wanita setengah baya selalu mengamati tingkah dan kata-kata Irsyad. Setiap kali melihat wajah Irsyad, airmata wanita itu selalu saja menetes.
Ialah wanita yang beberapa tahun silam melahirkan Irsyad dan mendidiknya seorang diri, setelah suaminya meninggal ketika Irsyad masih dalam kandungan. Ia merasa bangga anaknya bisa membantu orang-orang untuk meneriakkan nasib mereka. Kerinduan tiba-tiba memenuhi setiap ruang dalam hatinya, berharap anaknya akan segera pulang kepangkuannya.

*****



Penyihir Negeri Seberang


Suara tangisnya terdengar menyayat hati, ntah karena celananya basah, lapar atau kangen dengan belaian orangtuanya. Namun lelaki itu masih terpaku dihadapan jendela menatap lurus kearah langit malam yang bertabur bintang, tak sedikit pun beranjak dan melihat keadaan anaknya yang masih terus menangis.
Langkah kaki terdengar menapaki tangga rumah, seorang wanita setengah baya dengan sigap memeriksa bayi kecil keadaan bayi kecil nan malang itu. Ternyata celananya basah, wanita itu melirik kearah lelaki tadi dan menggelengkan kepala.
“Mau sampai kapan kamu seperti ini, Jaka,” tanyanya sembari mendekati lelaki tadi, bayi yang menangis tadi kini sudah tenang dalam dekapan hangat wanita tua yang lebih dikenal dengan panggilan Mak Onah.
“Relakanlah Nawang, mungkin dia bukanlah jodohmu. Kalau pun dipaksakan, tidak akan baik jadinya. Sekarang yang harus kamu pikirkan adalah anak ini. Kasihan dia, ibunya sudah tidak ada sementara kamu lebih senang larut dalam ketidakpastian menanti Nawang.” Sambung mak Onah lagi. Namun Jaka tetap tak bergeming.
Mak Onah adalah tetangga Jaka yang terdekat. Mak Onah janda tanpa anak yang hidup seorang diri. Ia tau bahwa istri Jaka yang bernama Nawang Wulan adalah seorang bidadari. Tiga hari yang lalu ia mendengar keributan dirumah Jaka yang biasanya selalu tenang. Saat ia sampai dikediaman keluarga kecil ini, ia melihat sosok yang telah melayang jauh keangkasa. Sementara Jaka mengikuti sosok itu dengan airmata berlinangan, tangis anaknya pun terdengar nyaring seakan ikut merasakan kepedihan bapaknya.
“Jaka, anakmu membutuhkanmu,” mak Onah berusaha menyadarkan Jaka dari semua kesedihannya.
Jaka menoleh, kerinduannya pada Nawang Wulan tampak jelas dimatanya. “Aku merasa tidak mampu menjalani hidup tanpa Nawang, Mak,”
Jaka menatap anaknya dengan nanar, sedih rasanya melihat anak itu tumbuh tanpa sosok ibu disisinya. Perlahan, Jaka mulai menggendongnya, membelai dan menciumi bayi mungil yang tanpa dosa itu. Ia larut dalam perasaannya hingga tak mendengar Mak Onah yang berpamitan.
Malam kian larut, seakan tau yang dirasakan bapaknya, bayi itu diam dan tak rewel dalam pelukan Jaka. Namun kedamaian itu terusik manakala Nawang Wulan datang. Jaka yang melihat istrinya telah kembali, merasa senang tak terkira. Sedetik kemudian rasa senang itu musnah saat Nawang menjelaskan maksud kedatangannya.
“Maaf Jaka, aku datang bukan untuk kembali hidup bersama mu. Aku ingin membawa anak kita kelangit. Beberapa hari ini kuperhatikan, kau selalu mengabaikannya,” sorot mata Nawang tidak terlukis penyesalan maupun kesedihan sedikit pun.
“Apakah kamu begitu marahnya padaku? Bukankah aku telah minta maaf dan berjanji akan berubah?,” mata Jaka dipenuhi rasa bersalah yang mendalam.
“Maaf Jaka, aku sudah tidak bisa lagi mempercayainya. Berulang kali kamu berjanji tapi selalu saja kamu ingkari.” Usai mengatakannya, Nawang langsung mengambil anaknya dari dekapan Jaka dan melesat keangkasa.
“Lupakan aku dan anak ini. Anggap kami tidak pernah hadir dalam hidupmu,” teriak Nawang dari angkasa. Sebelum Jaka sempat menyadari yang terjadi, Nawang sudah menghilang dari pandangannya.
Begitu tersadar, hanya sepi dan hampa yang dirasakan hatinya. Perlahan, diseret langkahnya keluar rumah. Ia mulai berjalan meninggalkan rumah mungilnya yang dulu begitu banyak tawa dan bahagia. Ia berjalan dengan ditemani cahaya bulan, tanpa tujuan dan terus berjalan.
Ntah sudah berapa lama ia berjalan, matahari sudah tinggi diatas kepala ketika ia sampai ditepi sebuah jurang. Yang terbersit dibenaknya saat itu hanyalah mengakhiri hidup yang tak lagi bersahabat.
Tinggal selangkah lagi jarak antara Jaka dan jurang ketika seorang wanita bertopi lancip menghampirinya dengan paras ketakutan. “Kamu harus menolongku,” Ntah darimana ia datang, Jaka sendiri tidak melihatnya.
Jaka masih terbengong-bengong memandangi sosok yang kini berdiri dihadapannya. Pakaian wanita itu sungguh aneh, baju terusan berlengan panjang warna hitam polos tanpa motif apa pun, topi tinggi dan lancip menutupi sebagian rambutnya yang berantakan, sementara ditangannya tergenggam sapu dan tongkat kecil.
“Cepat sembunyikan aku, sebelum orang-orang itu menemukanku,” tangannya menggoncang tubuh Jaka.
Alis Jaka bertaut menjadi satu, “Orang-orang yang mana? Dimana aku harus menyembunyikanmu? Aku bahkan tidak mengenalmu.”
“Nanti saja kujelaskan. Apa disini ada kebun talas? Jika aku sembunyi dibawah daunnya, orang-orang itu tidak akan bisa menemukanku,” wajah wanita itu semakin pias ketika menjelaskan, matanya berulang-ulang menatap langit.
Rencana bunuh diri Jaka terlupakan. Ia segera membawa wanita aneh tadi menuju rawa yang tadi sempat ia lewati. Dirawa itu terhampar daun talas yang besar-besar dan menutupi hampir sebagian permukaan rawa.
“Apa ini tanaman talas?,” Jaka mengangguk. Wanita tadi segera berlari masuk kedalam rawa tanpa ragu, “Nanti kalau ada yang menanyakanku bilang saja tidak tau,” ucapnya sebelum benar-benar menyembunyikan dirinya.
Belum sempat Jaka bertanya lebih lanjut, dua wanita tampak mendekatinya. Pakaian yang mereka kenakan mirip wanita yang pertama tadi, masing-masing dari mereka pun membawa sapu dan tongkat kecil ditangan.
Wanita yang berhidung bangir dengan bintik-bintik hitam memenuhi wajahnya bertanya pada Jaka dengan bahasa yang asing. Jaka melongo tak mengerti dengan ucapannya yang aneh.
Wanita yang satunya tampak mengerti kebingungan Jaka, ia pun kembali bertanya dengan bahasa yang tentu saja bisa dimengerti Jaka. “Apa kamu melihat wanita yang mirip seperti kami lewat sini?.”
Jaka menggeleng. Dari tempat persembunyian wanita tadi mengintip yang terjadi, hatinya berharap ketiga wanita itu akan segera pergi.
Wanita ini mencondongkan wajahnya kearah Jaka, sorot matanya menunjukkan keraguan. “Kamu yakin?,”
Jaka mengangguk cepat, “Dari tadi aku disini dan baru kalian yang kutemui,” sahutnya menyakinkan.
Wanita tadi menarik tubuhnya menjauhi Jaka dan berbicara dengan temannya memakai bahasa yang tidak dimengerti Jaka. Tidak lama kemudian mereka pun pergi tanpa pamit. Yang membuat Jaka semakin terperangah, kedua wanita itu melesat keangkasa dengan sapu ijuk masing-masing.
Tepukan pelan dibahu Jaka menyadarkannya, saat ia menoleh wanita tadi tengah tersenyum menatapnya. “Terima kasih sudah menolongku. Aku Namina. Mereka ingin menangkap dan memasukkanku kepenjara.” Tanpa diminta wanita yang mengaku bernama Namina itu langsung menjelaskan.
Pikiran Jaka masih dipengaruhi sapu ajaib yang dilihatnya barusan. Telunjuknya mengarah pada sapu ditangan Namina, “Itu juga….. bisa terbang?,”
Namina terdiam sesaat memandangi sapu dan Jaka bergantian, sebelum akhirnya ia mengangguk dan tersenyum, “Ya, ini kendaraan kami. Bahkan dia bisa jalan sendiri,”
Bola mata Jaka membulat, tak percaya, “Bisa jalan sendiri?,”
Namina terlihat enggan untuk menjelaskannya lebih rinci, ia pun segera berpamitan. “Sudahlah, itu bukan perkara penting. Aku harus segera pergi mencari obat untuk guruku. Sekali lagi, terima kasih atas bantuannya. Daaaaah,”
Namina bersiap-siap pergi ketika tangan Jaka menghentikannya. “Boleh aku tau , obat apa yang kamu cari? Aku ingin membantumu,”
Alis Namina bertaut menjadi satu, matanya terbelalak memandangi Jaka sesaat, “Kamu yakin mau membantuku? Perjalanan ini sungguh berbahaya dan nyawamu bisa menjadi taruhannya,”
“Nggak masalah, toh aku sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi.” Namina mendengar jelas kesedihan yang tersembunyi dari kata-katanya.
“Baiklah,” Namina segera menjelaskan bahwa mereka harus mencari sejenis tanaman umbi-umbian berwarna ungu. Berbeda dari umbi kebanyakan yang buahnya terpendam dalam tanah, untuk yang satu ini buahnya harus berada dipermukaan tanah dan tidak terpendam.
Jaka cukup bingung juga mendengar kriteria jenis obat yang dicari Namina. “Sepertinya itu sangat sulit. Aku saja seumur-umur belum pernah menemukannya,” ucapnya dengan menggeleng-gelengkan kepala.
“Tapi bukan berarti tidak ada kan?!,” timpal Namina membangkitkan semangat mereka. Usai mendiskusikan tempat-tempat yang akan mereka datangi, Namina mengajak Jaka naik keatas sapu terbangnya agar perjalanan dapat dipersingkat.

*****

“Penyihir gadungan itu nggak mungkin hilang begitu saja. Dia pasti ketempat itu. Kerahkan semua penyihir dan selidiki daerah itu. Kita harus bisa menangkapnya secepatnya.” Wanita dengan rambut panjang yang sebagian warnanya sudah memutih, tampak memberikan perintah pada bawahannya. Pakaian mereka semua sama, terusan hitam-hitam tak lupa topi, tongkat dan sapu tergenggam erat ditangan.
“Adelle, kamu tetap disini,” panggilnya ketika kumpulan wanita berpakaian hitam membubarkan diri.
“Ya ratu,” yang dipanggil mengangguk hormat.
“Kamu berjaga-jagalah dikamar Deborah. Aku yakin Namina pasti akan mengunjungi gurunya yang renta itu. Jangan sampai ia mendekat atau memberikan sesuatu apa pun pada Deborah. Mengerti?,” Adelle mengangguk dan meninggalkan ruangan.

*****

Sepanjang perjalanan, Namina menceritakan perihal dirinya secara singkat pada Jaka. Namina keturunan Indonesia-Inggris. Ibunya adalah seorang TKW asal Indonesia yang bekerja disalah satu keluarga bangsawan. Sementara ayahnya tidak lain adalah majikan ibunya sendiri. Namina tidak pernah bertemu atau melihat wajah ayahnya, karena saat keluarga ayahnya mengetahui kehamilan ibunya, mereka mengusirnya.
Dalam keadaan hamil tua ibunya, menemukan sebuah rumah tua yang ternyata ditinggali oleh seorang penyihir tua baik hati. penyihir itulah yang menolong kelahirannya. Sementara ibunya meninggal dua hari setelah melahirkannya.
“Dan sekarang Deborah ada bersama mereka. Ia dalam keadaan sakit, ratu jahat itu telah meminuminya racun. Hanya umbi itu yang dapat menangkal racunnya.” Mata Namina berkaca-kaca saat menceritakan semuanya. Tampak sekali batinnya tengah tertekan.
“Mengapa ratu begitu jahat pada kalian? Apakah kalian melakukan kesalahan?,” Jaka mencoba merespon meskipun ia tidak begitu mengerti apa yang dimaksud Namina.
Namina menghela nafas, mencoba melepaskan beban didadanya bersama hembusan nafas. “Deborah memiliki sihir yang lebih kuat dari ratu, dan ia telah mengajarkannya padaku. Ratu tidak terima, ia tidak ingin ada orang lain lagi yang memiliki sihir lebih kuat darinya.”
“Terus bagaimana Deborah bisa ditangkap ratu, sementara ia memiliki ilmu sihir yang lebih kuat dari ratu?,” Jaka semakin tidak mengerti dengan peristiwa yang dialami Namina.
“Tentu saja dengan tipu muslihat. Ratu berpura-pura baik dan mengundang Deborah tapi ternyata minumannya telah dibubuhi racun. Aku tidak bisa melakukan apa pun untuk membantunya. Deborah sudah mengusirku dan menghalau ratu serta anak buahnya seorang diri.” Airmata menitik dipipinya yang putih bersih. Jaka terdiam, dia cukup mengerti kesedihan yang dirasakan Namina. Ia pun tidak lagi bertanya-tanya.
“Kalau kamu sendiri, bagaimana? Masa sih kamu tidak memiliki keluarga satu pun,” Namina menoleh pada Jaka yang tiba-tiba menjadi sendu. Kesedihan terbayang dari bola matanya. “Maaf, jadi bikin kamu sedih.” Namina merasa bersalah karena pertanyaannya itu.
“Oia, sekarang kita harus kemana lagi? Ini sudah hari ketiga kita menjelajah, tapi sampai sekarang umbi ajaib itu belum juga ketemu,” Namina mengalihkan pembicaraan agar Jaka tidak lagi bersedih.
Jaka terdiam, ia tampak tengah berpikir dan mengingat-ingat. Tidak lama kemudian, “Aku ingat, dihutan sebelah sana ada tanaman liar dan kalau nggak salah warna buahnya ungu. Ya siapa tau diantaranya ada yang kamu cari,”
Namina tersenyum mengangguk, secepat kilat diarahkannya sapu terbangnya ketempat yang tadi ditunjuk Jaka. Namun perjalanan mereka terhenti, didepan sana sekelompok wanita berbaju hitam-hitam tampak menyisir hutan yang akan mereka datangi.
“Duh, bagaimana nih? Mereka ada disana. Jangan sampai mereka duluan yang menemukan umbi itu,” desah Namina gusar.
Otak Jaka berputar-putar mencari jalan keluar. Sebuah senyum terukir dibibirnya, “Kita turun disini aja, dibawah sana ada jalan setapak yang jarang dilalui orang. Kita berdoa saja semoga orang-orang itu tidak menemukannya,”
Namina segera menukik tajam untuk pendaratan, membuat dada Jaka berdesir ngeri. Mereka pun segera memasuki hutan diam-diam dan benar kata Jaka, orang-orang itu memang belum menemukan jalan setapak itu.
“Masih jauh tempatnya?,” Namina tampak kelelahan, keringat membanjiri seluruh tubuhnya. Ia sepertinya tidak biasa berjalan sejauh itu.
“Nggak, tuh didepan sana tempatnya,” tunjuk Jaka pada timbunan semak didepan mereka.
“Hai Namina ada disini,” teriak seseorang tiba-tiba dari arah belakang.
Serentak Namina dan Jaka menoleh, mendapati wanita pendek tambun dengan hidung bengkok memergoki mereka. Namina menyembunyikan Jaka dibelakangnya saat dibalik tubuhnya ketika wanita didepan sana menghunuskan tongkatnya dan mengucapkan mantera.
Jaka tidak mengetahui apa yang terjadi, ia hanya melihat kilatan-kilatan cahaya tanpa berani menengok kedepan. Telinganya mendengar Namina mengucap kata-kata yang ia tidak mengerti makna dan artinya.
“Cepat naik,” perintah Namina pada Jaka. Sapu terbangnya tanpa diperintah sudah dalam keadaan siap terbang, sapu itu seakan mengerti bahaya yang tengah mengancam tuannya. Namina mendorong tubuh Jaka yang masih terpaku ditempatnya.
“Bawa dia pergi dari sini,” perintah Namina pada sapunya. “Sekarang aku bergantung padamu, sapu ini akan membimbingmu. Dia akan memberi tau apa yang harus kamu lakukan.”
Jaka tidak sempat bertanya lebih lanjut maksud dari kata-kata Namina, sapu itu sudah membumbung tinggi diangkasa, membawanya menjauh dari tempat itu.

*****

Namina berada ditengah-tengah para penyihir yang membencinya. Tangannya dan kakinya diikat, mulutnya pun dibekap. Sementara tongkatnya, disembunyikan ditempat lain.
Wanita berambut putih terlihat puas dengan hasil tangkapan anak buahnya, matanya berseri-seri, “Kamu pikir, umbi ajaib itu benar-benar ada? Hahaha ketahuilah hai anak bodoh, umbi ajaib itu hanya dongeng semata dan kini kamu akan melihat Deborah mati didepan matamu.” Ucap ratu penyihir bahagia, ia tertawa selebar-lebarnya merayakan kemenangannya.
Cuih! Namina meludah menghina wanita itu. “Kamu pikir ini sudah berakhir? Tidak, ini baru awal. Aku percaya umbi ajaib itu benar-benar ada, dan sebentar lagi akan hadir disini,” ucap Namina sinis menghentikan tawa ratu penyihir tadi.
“Terus saja bermimpi, karena hanya itu yang kini bisa kamu lakukan. Bermimpi,” timpal ratu penyihir tak kalah sinisnya.
“Oh ya, kita lihat saja nanti.” Tantang Namina tanpa merasa takut.
“Masukkan dia kepenjara bawah tanah.” Perintah sang ratu penyihir. Dua orang penyihir segera membawanya dengan paksa. Sang ratu penyihir mengalihkan pandangannya kepada para penyihir lainnya. “Apa ada yang membantu Namina selama pelariannya?,” tanyanya penasaran.
“Ada ratu. Seorang pemuda setempat, ia selalu bersama Jaka. Dan saat kami menangkap Namina, pemuda itu dibawa pergi oleh sapu Namina,” sahut penyihir berbadan kurus, saking kurusnya tubuhnya bagaikan tulang berjalan.
Ratu menahan geram mendengar laporan itu. “Bodoh, kenapa kalian tidak menangkap pemuda itu sekaligus? Sekarang cepat kalian cari pemuda itu, tangkap dia hidup atau mati.” Hardiknya keras pada semua penyihir yang ada diruangan itu.
“Dasar orang-orang bodoh, begitu saja harus disuruh dulu,” umpatnya kesal saat melihat para penyihir membubarkan diri.

*****

Tangan Jaka sudah letih menyisir rerimbunan semak mencari umbi ajaib pesanan Namina. Sementara si sapu terus saja menemaninya berjalan disisinya dengan manis. Jaka menarik nafas berat, tubuhnya terasa lemas, sudah sekian lama ia mencari namun umbi itu masih belum juga ia temukan. “Hah, ini sih seperti mencari jarum dalam tumpukan jerami. Mana belum tentu ada lagi.” Gumamnya pada diri sendiri.
“Percayalah umbi itu benar-benar ada,” tiba-tiba terdengar suara tanpa ada wujud.
Jaka terkejut setengah mati, matanya memandangi sekitar namun tidak juga ia menemukan sosok yang berbicara tadi. “Siapa disitu? Jangan main-main ya,” sahutnya dengan suara yang digalak-galakin, padahal hatinya tengah kebat-kebit tak karuan.
“Siapa yang main-main? Aku bicara sungguh-sungguh. Umbi itu benar-benar ada,”
Jaka menajamkan pendengarannya, ia merasa suara itu berasal dari sapu yang tengah berjalan disampingnya. Matanya menatap tak berkedip, “Yang bicara tadi itu….. kamu?,” tanyanya setengah tak percaya.
“Ya siapa lagi?,”
Jaka malah melompat kebelakang kaget. “Kamu…. Bisa bicara?,” sapu tadi tampak menaik turunkan gagang kayunya, seolah mengangguk.
“Bagaimana caranya?,” Jaka masih tetap tak percaya. Mulutnya ternganga, matanya menatap takjub.
“Ya gitu deh, aku juga bingung kalau harus menjelaskannya,”
Jaka menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. “Kok selama ini nggak bilang kalau kamu bisa ngomong?,”
“Kamu kan nggak nanya,” Jaka terus saja memandangi sapu itu dari ujung keujung, selama ini yang ia tau si sapu hanya bisa terbang, tidak lebih.
“Sudahlah tidak usah membahas hal yang tidak penting seperti ini. Sekarang kita harus cepat menemukan umbi itu, Karena nyawa Namina dan Deborah sedang terancam.”
Jaka kembali tersadar dengan tugas yang menunggunya. sapu benar, ia harus cepat menemukan umbi itu bila ingin Namina selamat, karena hanya umbi itu yang dapat menyelamatkan Namina dan Deborah.
Jemari Jaka kembali menyisir rerimbunan semak, keletihannya yang tadi mengganggu tiba-tiba saja menguap. Ia tampak begitu bersemangat. Sapu ikut membantu menyisir rerimbunan.

*****

Ratu penyihir mengunjungi Namina dipenjara bawah tanah. Matanya menyiratkan kelicikan yang dalam. “Kamu pikir pemuda bodoh itu akan kemari membawa umbi ajaib dan menyelamatkanmu?,” ratu penyihir memain-mainkan rambutnya yang putih, membuat Namina semakin muak melihatnya.
“Silakan bermimpi. Tapi yang harus kamu tau, sebentar lagi pemuda itu akan berada dipenjara ini bersama mu. Dan saat itu terjadi, kamu akan melihat Deborah serta pemuda itu mati didepan matamu,” ratu penyihir tertawa terbahak-bahak dan meninggalkan Namina yang mulai mencemaskan nasib Jaka.
“Deborah, apa yang harus kulakukan? Seandainya kamu ada disini, kamu pasti bisa memberi tauku apa yang bisa kulakukan.” Airmata menitik dipipinya yang kehitam-hitaman karena debu. Ia merasa bersalah sudah membawa Jaka kedalam masalahnya.

*****

Dua hari sudah berlalu, namun umbi ajaib itu belum juga terlihat oleh mata Jaka. terbersit sebuah gagasan yang bertentangan hatinya, tapi ia merasa tidak memiliki pilihan lain. “Sapu, bisakah kamu mengantarku kesuatu tempat?,”
“Kemana pun itu, akan kuantar,” sahut sapu mantap tanpa banyak tanya. Jaka segera naik, ia memberi instruksi untuk menuju langit. Meskipun penasaran, sapu tetap terbang mengikuti perintah Jaka. Ia percaya Jaka bermaksud baik dan ingin membantu Namina.
Dipintu langit, pria bermuka seram menghadang perjalanan mereka. “Mau kemana?,”
Nyali Jaka menciut melihat kumis pria yang melintang dan tebal diatas bibir. Namun dikuatkannya hatinya, “Maaf bisa saya bertemu Nawang? Saya Jaka.”
Pria seram itu memandang penuh curiga. “Tolonglah saya benar-benar ingin bertemu Nawang, ada hal penting yang harus saya tanyakan,” pinta Jaka memohon, berharap pria tadi menaruh simpati padanya.
Tidak berapa lama, pria itu muncul diikuti Nawang dibelakangnya. Jaka tersenyum senang, Nawang mau menemuinya, “Nawang,” lirih bibirnya tanpa disadari.
“Ada perlu apa? Dan bagaimana kamu bisa sampai disini?,” tanya Nawang tak bersahabat, sepertinya ia masih marah pada Jaka.
Senyum diwajah Jaka memudar berganti kesedihan. “Maaf kan aku Nawang. Aku kesini untuk bertanya, apakah kamu tau dimana letak umbi ajaib? Dibawah sana dua nyawa manusia tengah terancam, bila aku tidak segera menemukannya,” jawab Jaka tanpa basa basi. Ia merasa tidak ada gunanya berbasa basi, toh Nawang masih begitu marah padanya.
“Umbi ajaib?,” sebelah alis Nawang naik, ia heran mengapa Jaka mencari tanaman itu.
“Ya umbi ajaib. Tolonglah aku untuk kali ini, aku janji nggak akan mengganggu kehidupanmu lagi.” Pinta Jaka memelas.
Nawang menghembuskan nafas, ia merasa Jaka sudah banyak berubah. Kini ia bisa peduli pada orang-orang sekitarnya, tidak seperti dulu yang acuh. Nawang pun memberi tau dimana Jaka dapat menemukannya.
“Jaka, teruslah seperti ini, teruslah peduli pada orang-orang yang memerlukan,” Nawang memberikan senyum terindahnya yang dulu hanya milik Jaka seorang. Jaka mengangguk, setelah mengucapkan terima kasih ia berlalu dari sana.
Dengan bantuan sapu yang sudah tau seluk beluk istana ratu penyihir, Jaka bisa menemukan kamar Deborah yang dijaga ketat. Lewat jalan rahasia, Jaka berhasil masuk tanpa diketahui penyihir penjaga. Jaka segera memakankan umbi ajaib yang telah disulap menjadi bubur itu. Perlahan namun pasti mata Deborah terbuka. Semenit kemudian ia pun langsung segar bugar.
“Nyonya kita harus segera menyelamatkan Namina,” ucap sapu cepat.
Deborah mengangguk mengerti. “Terima kasih Nak, mulai dari sini, serahkan semuanya padaku. Sapu bawa dia ketempat aman,” sapu segera menaikkan Jaka keatasnya dan membawanya melintas melalui jendela yang telah dibuka paksa oleh Deborah. Hal terakhir yang dilihat Jaka, semua penyihir berlarian kekamar Deborah. Selanjutnya ia tidak tau apa-apa lagi.
Gelap sudah berganti terang, Jaka terus saja mondar mandir ditempatnya. Ia gusar menunggu berita. Dari kejauhan melesat benda berwarna hitam dengan cepat, makin lama makin jelas bahwa benda itu adalah Deborah dan Namina yang memakai baju hitam-hitam. Jaka segera menyambut mereka penuh suka cita.

*****

Rabu, 22 Juni 2011

Dia Ternyata

Suasana pagi hari yang mendung emang ngedukung untuk terus-terusan berada dibawah selimut tebal nan hangat namun hal itu tidak berlaku padaku karena hari ini baru hari rabu, yang artinya aku harus segera bangun jika tidak ingin terlambat kekantor.
Ternyata aku adalah orang pertama yang datang, karena suasana masih sepi aku berniat untuk melanjutkan sebentar ‘perjalananku’ yang terganggu akibat aktivitas pagi hari.
“Woi bangun, anak gadis kok tidur pagi-pagi,” ucap Neti menggebrak meja saat aku baru saja mulai menutup mata.
“Apaan sih? Ngagetin orang aja, dasar rese,” sewotku, kantukku tiba-tiba menghilang berganti rasa terkejut bukan main.
“Anak gadis itu nggak boleh tidur pagi-pagi, pamali. Ntar jodohnya diambil orang loh,”
“Bodo,”
“Eh, nggak boleh gitu. Nanti kamu nggak dapat jodoh lagi,”
“Bodo,”
“Cie elah, masih marah bu? Ya udah, sok atuh dilanjutin ajah marahnya,” kata Neti dengan melenggang pergi.
‘Uh, dasar Neti rese,’
“Permisi, mba ini Koran yang dipesan kemarin,” sapa seorang pria yang kini sudah berdiri didepanku.
“Oh ya mas, makasih ya. Untuk pembayarannya sama aja kan dengan Koran yang lain?,”
“Sama aja mba, yang beda Cuma harganya,” jawabnya sambil terus menundukkan kepala.
“Kalo itu saya juga tau. Eh mas, nyari apaan sih dari tadi ngeliat kebawah terus,”
“Nggak nyari apa-apa mba. Ya udah mba kalo gitu saya permisi dulu.” Pamit pengantar Koran itu dan berlalu pergi, sementara aku masih terpana menatap kepergiannya.
‘Gila tu cowok beda banget. Udah cakep, keren, nggak suka lirik sana sini lagi. Seandainya aja……’
“Sya, kenapa? Kesambet ya, pagi-pagi udah bengong,” kata Neti mengagetkan, membuyarkan lamunanku.
“Eh Net, kenapa sih senang banget ngagetin orang? Kayak nggak ada kerjaan lain aja,” sahutku ketus.
‘Nih anak ngedongkolin banget sih,’
“Kenapa sih dari tadi marah-marah terus? PMS? Kamu dicari mba Lala tuh,” sewot Lala dan langsung pergi sembari ngedumel sendiri, “Dari tadi dipanggil-panggil nggak denger, didatangi baik-baik malah marah,”
‘Masa sih dari tadi Neti manggil aku? Kok aku nggak dengar ya,’
*****
“Pagi Net,” sapaku ramah saat Neti baru datang.
“Kamu kenapa, aneh banget. Kemarin marah-marah sekarang malah ramah. Salah minum obat?,” tanya Neti tanpa menjawab sapaanku.
“Nggak salah minum obat kok. Lagian kemarin itu kan memang kamu yang salah, udah ngagetin aku. Tapi yang kemarin lupain aja deh, yang penting sekarang aku udah nggak marah lagi,” jawabku dengan full smile. Sedangkan Neti yang sepertinya masih kesal berlalu ninggalin aku dan senyum manisku begitu aja.
‘Ye, dia ngambek,’
“Permisi,” kata seseorang memasuki ruangan seraya memberikan Koran.
“Makasih ya,” jawabku singkat dan senyum manisku yang dicuekin begitu aja ama Neti, kuberikan kepada pengantar Koran yang cakep itu daripada mubazir, hihihihi…
“Hmm,” dehem seseorang disampingku. “Sepertinya aku bisa tau apa penyebab sapaan ramah seseorang pagi ini yang pagi sebelumnya marah-marah nggak jelas.”
“Ih Neti ngomong apaan sih? Aneh banget.”
“Udah deh Sya, nggak usah boong. Hari ini tuh, kamu jadi ramah pasti karena mau ketemu mas pengantar Koran itu kan. Ngaku aja deh, nggak papa kok,” kata-kata Neti membuatku salah tingkah.
‘Ternyata dia merhatiin aku dari tadi,’
“Iya deh aku ngaku, tapi yang kemarin itu memang kamu yang salah, kamu ngagetin aku terus.” Seruku membela diri.
“Iya… iya aku tau, kemarin aku yang salah. Aku minta maaf ya,” Neti tersenyum tulus. “Hmm, kayaknya ada bau wangi nih, darimana ya?,” sambungnya lagi sambil mengendus ke arahku.
“Neti apaan sih? Norak tau,”
“Nggak usah pura-pura gitu. Nanti aku bantuin deh nyari cara gimana biar kamu bisa ehem sama dia,” kata Neti seperti mengerti jalan pikiranku.
*****
“Sya, aku udah nyimpen no Agus di hp mu,” kata Neti beberapa hari kemudian.
“Agus siapa?,”
“Itu loh yang ngantar Koran. Masa sih kamu nggak tau namanya?,”
“O, dia namanya Agus. Kamu dapat dari mana?,”
“Nggak penting dapat dari mana, yang pentingkan aku udah nepatin janji untuk ngebantu kamu,” sahut Neti santai.
“He eh, makasih ya Net, kamu emang paling pintar.”
*****
Ntah bagaimana cara kerja Neti hingga akhirnya aku jadi sering telpon-telponan sama Agus dan beberapa bulan kemudian kami jadian.
“Hmm, kayaknya ada yang baru jadian nih. Berarti ada acara makan-makan nih,” kata Neti dengan kerling menggodaku.
“Bilang aja minta ditraktir. Emang kamu mau makan dimana?,” sahutku tanpa menolak. Ya itung-itung bonus untuk Neti yang udah ngebantuin aku jadian ama Agus.
“Gimana kalo di warung pangsit depan? Kan udah lama tuh nggak makan disana.” Usulnya sembari cengar cengir.
“Terserah aja, asal jangan di restoran mahal soalnya duitnya nggak cukup. Berangkat sekarang yuk,” ajak ku cepat.
Neti langsung memesan pangsit pavoritnya saat kami sampai, “Sya, Agus tuh sebenarnya gimana sih? Kok setiap datang wajahnya selalu biasa-biasa aja seperti nggak terjadi apa-apa diantara kalian.” Tanya Neti sembari menikmati pangsitnya.
“Aku juga pernah nanya kayak gitu ke dia. Mau tau apa jawabannya?,” Neti mengangguk. “Dia bilang, dia nggak mau aku merasa malu karena punya cowok pengantar seorang Koran. Hehehe romantis kan?!,” aku tersipu-sipu sendiri ketika menceritakannya pada Neti.
“Romantis apaan? Biasa aja kok,” sahut Neti cuek.
“Terserah, yang penting menurutku itu RO-MAN-TIS,” ih anak ini, apa susahnya sih bilang iya?!
*****
Jam menunjukkan pukul 09.30 malam saat HP ku ‘bernyanyi’ jatuh cinta miliknya Santi yang merupakan nada dering untuk no Agus. “Halo… Halo…” tidak ada yang menyahut. Namun sayup-sayup terdengar suara Agus yang lagi bercerita pada teman-temannya. Awalnya aku ingin memutus telpon itu tapi saat namaku disebut-sebut, aku urung melakukannya.
Aku menajamkan pendengaran, “Coba kamu ikutin caraku pasti sekarang kamu dikejar-kejar cewek. Denger ya, zaman sekarang itu cewek lebih cepat simpat dengan cowok yang ‘beda’ daripada cowok kaya yang memamerkan harta orangtuanya.” Agus ngomong sama siapa sih?!
“Emang cara mu itu seperti apa sih? Kok bisa-bisanya cewek ngejar-ngejar kamu.”tanya teman Agus.
“Kamu nggak perlu dandan abis-abisan. Pake baju mahal, celana ataupun sepatu mahal. Kamu cukup berpakaian sederhana, tampang di cool-in sedikit dan saat didepan cewek sasaran mu jangan lirik sana sini, maksudku pandanganmu cukup mengarah kelantai. Ya seperti cara jalan dan bicaranya rohis di kampus kita dulu. Ngertikan?!
“Yakin cara itu bisa berhasil?,”
“Kamu bisa lihat sendiri hasilnya, dalam waktu seminggu aku bisa jalan dengan cewek yang berbeda-beda.” Kata Agus dengan bangga.
‘Apaa??? Jadi selama ini Agus telah menipuku. Dasar buaya darat keparat. Berengsek kamu Gus,’
*****

Senin, 20 Juni 2011

Telpon Umum Bisa Jadi Perpustakaan Juga Lho...


Inggris memang terkenal cukup kreatif jika menyangkut pemberdayaan fasilitas umum mereka. Kotak telepon berwarna merah dulu sempat menjadi ikon Inggris - namun saat ini tidak digunakan lagi.

Kotak telepon ini pun beralih fungsi menjadi berbagai fasilitas umum seperti seni instalasi, kamar mandi dan toilet umum.


Namun warga kampung Westbury-sub-Mendip di Somerset, Inggris Barat, memiliki kreativitas sendiri untuk memanfaatkan kotak telepon merah yang sudah tak terpakai itu.

Seorang warga mengusulkan agar kotak telepon tersebut dijadikan perpustakaan kecil berhubung layanan perpustakaan keliling dengan mobil di daerah tersebut juga dihentikan. Ide ini pun mendapatkan sambutan baik.

Saat ini perpustakaan terkecil itu telah memiliki koleksi sekitar 100 buku, CD dan DVD. Kontribusi warga membuat perpustakaan ini berkembang semakin baik. Warga yang menggunakan fasilitas unik ini menambah koleksi perpustakaan dengan buku, DVD atau CD yang sudah mereka gunakan dan ditukar dengan yang belum mereka baca, dengar atau tonton.Pertukaran buku pun berjalan secara konstan.

Dalam waktu singkat perpustakaan kecil ini sudah dipenuhi buku dan siapa pun bisa menggunakannya secara gratis selama 24 jam.

Sejauh ini British Telecommunication telah menerima permintaan 770 kotak telepon untuk disesuaikan dengan penggunaan tertentu dan sudah 350 kotak telepon yang diserahkan ke dewan kota.


sumber :http://www.kagakribet.com/fun.php?id=kz75jgyzdcaY
www.annida-online.com

Dibalik Film-Film Walt Disney


Apakah kamu pecinta film-film dan tokoh kartun Walt Disney? Apakah kamu juga sering mengajak adik-adikmu untuk nonton film kartun Walt Disney bersama?
Kalau jawabannya iya, wah kamu harus baca artikel yang membahas tentang pesan tersembunyi di balik film-film Walt Disney!
sok atuh disimak :D

Tahukah kamu bahwa di balik kekonyolan dan tingkah lucu karakter kartun Walt Disney ternyata tersimpan agenda jahat yang jika dibiarkan bukan hanya membuat pihak disney bertepuk tangan, tetapi juga bisa merontokkan nilai sebuah kemanusiaan pada diri seseorang? Hal ini ditekankan oleh Wes Penre, tokoh penting di belakang kebangkitan musik rock dan heavy-metal AS di era 1980-an.

Wes Penre merupakan mantan anggota kelompok pemuja setan, yang kemudian bertobat dan menjadi peneliti dunia hiburan AS. Dan Menurutnya Walt Disney merupakan anggota Freemasonry derajat 33°, suatu derajat tertinggi yang hanya bisa dicapai oleh tokoh-tokoh Yahudi, dan juga anggota Illuminaty.

Di balik seluruh karakter kartun yang diciptakannya yang tersebar di aneka film, buku cerita, dongeng, dan sebagainya, terselip agenda tersembunyi illuminaty untuk mempengaruhi dan men-setting pemikiran anak-anak, " tulis Penre.

Tengoklah film Pinnochio, secara sepintas tidak ada sesuatu yang berbahaya namun jika kita cermati, ada salah satu hal yang jika kita biarkan maka bukanlah hal yang mustahil anak anak kita akan terjerembab dalam KEMUSYRIKAN di kemudian hari, perhatikan lagu "When You Wish Upon A Star" beserta klip yang melatarbelakanginya, yang jika kita terjemahkan bebas berarti "Saat Kau Memohon Kepada Bintang".
Astaghfirullah.......hati ini serasa diingatkan oleh sebuah hadits yang kira kira redaksinya demikian : "seorang hamba meminta kepada bintang maka dia beriman kepada bintang itu dan kafir kepada Allah, Di Lain waktu hamba meminta kepada Allah swt, maka dia beriman kepada Allah swt dan kafir kepada bintang"

Yang lebih mengejutkan, Seluruh produk produk Disney ternyata mengandung simbol-simbol Masonik, okultisme, sinyal sinyal pornografi dan juga indoktrinasi maupun pengendalian alam pikiran. "Lewat Disney, mereka telah meracuni pemikiran manusia sejak masih anak-anak agar bisa menerima `The New World Order´ suatu saat kelak.
Mereka juga memperkenalkan sejak dini kepada anak-anak seluruh dunia apa yang disebut sebagai black-magic, The Sorcery, sebagai jalan keluar yang bagus dari persoalan yang mendesak, " tandas Penre yang juga banyak menulis masalah-masalah Illuminaty di dunia hiburan Amerika.

Tanpa kamu sadari, anak-anak polos telah "menghilang" ke dalam Disneyland dan diculik oleh perusahaan Disney dan dikorbankan serta diperbudak menjadi agen-agen The New World Order di masa depannya. Dan sangat mengagumkan, Disney mampu melakukan ini semua di kamar-kamar tidur dan kamar-kamar seluruh keluarga di dunia ini tanpa kita mampu membendungnya.

Penre juga bercerita bahwa seorang sahabatnya pernah menemui hal ganjil di Disneyland-California. "Di suatu tempat di tengah areal Disneyland, orang ini masuk dan bersembunyi ke dalam semak-semak untuk sekadar merokok. Tanpa diduga, dari semak-semak itu terlihat sebuah lorong ke dalam tanah. Dia masuk ke dalam dengan hati-hati. Dari dalam tanah dia mendengar suara tangisan anak-anak..., " ujar Penre.

[Sumber: http://situslakalaka.blogspot.com/2011/06/mantan-pemuja-syetan-membongkar-pesan.html]
www.annida-online.com

Kamis, 16 Juni 2011


hohoho kamu seorang pemalu, minder atau nggak percaya dirian?
yuk, intip beberapa tips dibawah ini. ya siapa tau aja bisa membantu kamu untuk ngilangin perasaan yang kadang mengganggu pergaulan itu :P

1. Apa yang menyebabkan kamu merasa minder dan rendah diri?

Karena merasa banyak kekurangan? Karena merasa tidak mampu melakukan apa yang orang lain bisa lakukan?

Kita tidak harus selalu memandang ke atas. Kita juga tidak perlu menjadi orang lain. Jadilah diri sendiri dan itu sudah cukup menyenangkan. Mengenali potensi diri dan mengembangkannya adalah cara terbaik untuk meningkatkan rasa percaya diri. Jadi tidak perlu yang namanya malu atau minder

2. Siapa saja orang yang buat kamu malu dan minder?

Orang-orang yang baru kamu kenal? Orang-orang yang menurut kamu punya derajat lebih tinggi dari kamu?
Oke, mulailah dengan mengubah cara berfikir kamu. Setiap manusia adalah sama. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing bahkan untuk orang-orang yang kamu anggap sempurna. Mereka sama seperti kamu, seperti saya, maka tidak ada alasan untuk merasa minder.

3. Berhentilah memikirkan kekurangan-kekuranganmu

Terimalah diri kamu apa adanya. Jadikan kekurangan kamu sebagai kelebihan. Tukul Arwana, adalah contoh yang tepat dalam hal ini. Lihat, bagaimana dia memaksimalkan kekurangannnya menjadi kelebihan yang justru tidak dimiliki orang lain. Selalu menutupi kekurangan hanya akan membuat kamu semakin terpuruk dalam sikap minder dan rendah diri.

4. Memperluas pergaulan

Bergaullah dengan orang orang yang memiliki rasa percaya diri yang tinggi. Pelajari cara cara mereka dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Cara mereka berkenalan dengan orang baru, cara mereka memperlakukan orang lain, cara menyikapi sebuah masalah, cara mengatasi situasi, dan lain lain. Banyak hal yang bisa kamu pelajari dan praktekkan sendiri.

5. Mulailah belajar bertanya kepada orang baru

Belajar bertanya? Yups, bagi orang yang bukan pemalu bertanya kepada orang baru bukan sebuah masalah besar. Tapi, keadaan berbeda dengan orang pemalu. Rata-rata dari mereka jarang sekali memulai pembicaraan atau sebuah pertanyaan. Hal ini hanya bisa dimengerti oleh orang yang sama-sama pendiam.

6. Perhatikan penampilan

Mulailah memperhatikan penampilan kamu terutama saat keluar dari rumah. Penampilan yang baik dan maksimal dapat membantu kamu meningkatkan rasa percaya diri. Kamu tidak akan merasa minder dan malu saat bertemu dengan orang lain karena kamu sudah tampil All out. Menampilkan yang terbaik.

7. Selalu bersikap tenang


Kesalahan utama orang orang pemalu adalah kurangnya self control (pengendalian diri). Terutama jika berada dalam situasi yang tertekan dan asing. Grogi, cemas, salah tingkah, berkeringat adalah beberapa indikasi seseorang sedang berada dalam tekanan. Sebenarnya hal itu bisa diatasi dengan beberapa tips ringan. Mengambil nafas dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan akan membuat kita merasa sedikit lebih rileks dan tenang.

Singkirkan imajinasi negatif kamu mengenai apa yang sedang kamu hadapi. Hilangkan pemikiran bahwa orang-orang sedang memperhatikan kamu dan berfikir negatif tentang kamu. Faktanya, semua berjalan biasa-biasa saja tidak seperti apa yang kamu pikirkan. Semua hal negatif kamu itu hanya ada dalam imajinasi kamu saja.

8. Coba sesuatu yang baru
Sering mencoba hal-hal baru akan lebih membuka wawasan serta pandangan kamu tentang hidup dan kehidupan. Yang pada akhirnya akan memberi kita sebuah pemahaman bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Semua manusia adalah sama. Kita punya kekurangan mereka juga. Mereka punya kelebihan kita pun memilikinya. Mereka bisa, maka kita juga bisa..!

"Keterbatasan hanyalah sebuah kesalahan dalam cara kita berfikir."

[Sumber: http://www.wiki4you.co.cc/2011/02/cara-hilangkan-rasa-minder-pemalu-dan.html]
www.annida-online.com

kenapa bundaku selalu menangis?

Seorang anak bertanya pada Tuhannya, “Tuhan, kenapa bundaku suka menangis?,”
Tuhan menjawab, “Karena ibumu seorang wanita. Aku ciptakan ia sebagai mahluk yang sangat istimewa. Aku kuatkan bahunya untuk menjaga putra putrinya. Aku lembutkan hatinya untuk memberi rasa aman. Aku kuatkan rahimnya untuk menyimpan benih manusia. Aku teguhkan pribadinya untuk berjuang saat orang lain menyerah. Aku beri dia rasa sensitif untuk mencintai putra putrinya dalam keadaan apapun. Aku kuatkan batinnya untuk tetap menyayangi meski disakiti oleh putra putrinya bahkan oleh suaminya sekalipun. Aku beri dia kekuatan untuk mendorong suaminya agar belajar dari kesalahan. Aku beri dia keindahan untuk melindungi batin suaminya. Bunda mu adalah makhluk yang sangat kuat. Jika suatu saat kamu melihat bundamu menangis, itu karena Aku beri dia airmata yang bisa digunakan sewaktu-waktu untuk membasuh luka batinnya, sekaligus untuk memberinya kekuatan baru,”

Daerah ranjau. Tau dong maksudnya?
Itu loh, tempat yang terlihat tenang dan aman tapi jika salah menjejakkan kaki, maka bom yang tertanam didalamnya akan meledak, menyebabkan luka dan kehancuran.
Dan ternyata yang namanya ‘daerah ranjau’ juga udah merambah kehidupan remaja. Salah satunya yaitu masalah seksual (daerah yang seringkali ‘dikunjungi’ para remaja baik sadar ataupun tidak).
Informasi-informasi tentang bahaya seks di usia remaja pun sudah sering kali dan buanyak dibahas disekolah-sekolah, TV bahkan Koran maupun majalah. Tapi semuanya itu nggak gitu ampuh untuk menghalangi remaja agar nggak ngelakuin hubungan seks pranikah.
Nah loh, kenapa gitu?
Alasan pertama, kebanyakan remaja nggak bisa menghubungkan diri mereka sendiri dengan bahaya-bahaya yang antara lain kehamilan dan AIDS. Maksudnya, kebanyakan dari mereka beranggapan bahwa kejadian buruk bisa terjadi pada orang lain tapi bukan pada mereka.
Kedua, rasa keingintauan mereka yang teramat besar. Seringkali tanpa diimbangi dengan pemikiran yang sehat. Sebuah wilayah misterius dan terjamah oleh remaja. Mereka sudah pernah mendengar dan membaca tapi hanya sedikit yang mengetahui pasti apa yang sesungguhnya bagaimana akibatnya.
Dan satu hal lagi yang sering membuat remaja sering mengacuhkan informasi-informasi itu adalah pesan yang terkadang sulit dipahami, membingungkan, nggak jelas bahkan banyak yang kontradiktif, sehingga menciptakan perang batin dalam benak mereka.
Disatu sisi, mereka ‘menangkap’ bahwa seks adalah bagian hidup yang sangat penting. Dan dengan melakukannya, mereka bisa menjadi orang dewasa. Sementara di lain pihak (orang dewasa) mengatakan untuk nggak melakukannya karena akan mengakibatkan kematian yang disebabkan oleh AIDS dan akan menorehkan ‘arang’ di muka keluarga.
Beribu-ribu remaja telah mengalami penderitaan batin yang lebih berat dari bayangan mereka sebelumnya, karena mereka memilih untuk aktif ‘berhubungan’. Sebagian dari mereka merasa nggak berharga lagi. Sebagian lagi membohongi diri sendiri dengan menyembunyikan kebenaran kebenaran dan menutupi perasaan mereka yang sebenarnya.
Banyak alasan yang remaja berikan untuk bisa melakukannya. Ada yang menginginkan status, ada yang terpengaruh miras atau narkoba, ada yang coba-coba dll dsb.
Tapi satu hal yang pasti, mereka nggak tau apa yang sebenarnya sedang mereka lakukan. Mereka nggak menyadari keruwetan dan akibat-akibatnya secara fisik dan emosi yang ditimbulkan oleh perbuatan mereka. Mereka nggak akan siap menanggung seluruh tanggung jawab yang dituntut oleh akibat hubungan itu.

standar ganda kuno yang harus diketahui remaja putri, “Cowok ingin ‘berhubungan’ sama cewek, tapi dia nggak mau menikahi wanita yang ‘gampangan’. Cowok yang berbicara manis agar dapat ‘membuat gol’ dimalam sebelumnya, mungkin nggak mau memandang memandang cewek itu lagi esok harinya.”
So guys, cewek nggak diciptakan didunia ini untuk menjadi ‘objek’. Cowok juga bukan hanya hormone berjalan yang hanya punya tujuan yang ‘itu-itu’ aja.
Berilah penghargaan pada diri sendiri. Jangan mencampur adukkan seks dan cinta. Jangan mengaburkan antara persahabatan dan popularitas.
Kalau orang lain ‘melakukannya’, bukan berarti kamu harus melakukannya juga kan?!
Yakinlah, akan datang saatnya kamu siap untuk memasuki hubungan orang dewasa yang penuh cinta dan tentu saja legal. Seseorang yang tepat ada diluar sana sedang menunggumu. Waktu yang tepat akan mengunjungimu. Maka tunggulah dengan sabar sembari menyiapkan dirimu menyambut masa dewasa dengan berbagai aktivitas positif yang berguna untuk masa depanmu.
Dan ingatlah, kamu nggak perlu ‘melakukannya’ hanya untuk merasa kayak orang dewasa atau untuk merasa diterima oleh orang lain.
Seks bukanlah permainan. Melakukannya sebelum menikah adalah sebuah keputusan yang bakal memberikan pengaruh negatif sepanjang sisa hidup. Ada banyak yang dipertaruhkan dan kemungkinannya kecil untuk bisa menang.

Punya seseorang yang dicintai, hal baik yang dilakukan dan sesuatu yang ditunggu adalah bumbu hidup bahagia.
Saat ku sendiri
Kau tak pernah disampingku
Saat aku sedih dan terluka
Kau pun tetap tak ada
Dan saat ku bahagia
Kau tidak melihat senyumku
Dimanakah kau saat aku menangis dan memerlukan seseorang untuk menghapus airmataku?
Dimanakah kamu saat aku tertawa dan ingin membagi rasa bahagiaku?
Dan kamu ada dimana, saat aku memerlukanmu?
Kini, kau datang kembali untuk mencari cintamu yang lalu
Kau katakan, kau ingin membalut luka hatiku
Yang telah kau torehkan pada masa lalu
Namun,
Semua hal itu tidak akan mampu mengubah yang telah terjadi sepeninggal dirimu
Semua telah terlambat
Kau datang kembali
Saat aku telah menemukan seorang penggantimu
Yang selalu ada saat aku inginkan
Aku mau kau menjadi ombak yang setia pada pantai
Bulan yang menghiasi langit malam
Matahari yang ada disiang hari
Terang dalam gelapku
Ramai dalam sunyinya hatiku
Namun,
Kau tidak juga mengerti tentang apa yang kurasakan
Kau begitu acuh dan sombong
Tidak pernah sekalipun kau menoleh kearahku
Ataupun hanya sekedar tersenyum
Dimatamu aku bukanlah siapa-siapa
Aku hanyalah seonggok batu kecil yang ada dijalan
Yang kau pikir tak kan pernah menyandungmu
Tapi,
Walau pun begitu aku tetap manusia sama seperti dirimu
Yang juga memiliki perasaan dan hati
Yang ingin dicintai dan mencintai

Senin, 13 Juni 2011

kata bijak dari seorang petani

Dahulu kala, ada seorang petani miskin memiliki seekor kuda putih yg sangat cantik & gagah.
Suatu hari, seorang saudagar kaya ingin membeli kuda itu &dan menawarkan harga yang sangat tinggi. Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-temannya menyayangkan dan mengejek dia karena tidak menjual kudanya itu.

Keesokan harinya, kuda itu hilang dari kandangnya. Maka teman-temannya berkata: "Sungguh jelek nasibmu, padahal kalau kemarin dijual, kamu pasti kaya. Sekarang kudamu sudah hilang," si petani miskin hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama lima ekor kuda lainnya. Lalu teman-temannya berkata: "Wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan," si petani hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, anak si petani yang sedang melatih kuda-kuda baru mereka, terjatuh dan kakinya patah. Teman-temannya berkata: "Rupanya kuda-kuda itu membawa sial, lihat sekarng anakmu kakinya patah," si petani tetap diam tanpa komentar.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa untuk berperang, kecuali si anak petani karena tidak bisa berjalan. Teman-temannya mendatangi si petani sambil menangis: "Beruntung sekali nasibmu karena anakmu tidak ikut berperang, kami harus kehilangan anak-anak kami."

Si petani kemudian berkomentar: " Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dengan mengatakan nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri dan terima keadaan yang terjadi saat ini. Apa yang kelihatan baik hari ini belum tentu baik untuk hari esok. Apa yang buruk hari ini belum tentu buruk untuk hari esok."

"Tetapi yg PASTI, Tuhan paling tahu yang terbaik buat kita.. Bagian kita adalah mengucap syukur dalam segala hal. Sebab itulah yang dikehendaki Tuhan di dalam hidup kita.” katanya.

Nah, Sob, bagaimana dengan kita? Apakah kita selalu gampang mengambil kesimpulanan terhadap takdir yang terjadi pada kita dan sekeliling kita? Mengatakan buruk apa yang kelihatan buruk bagi kita dan mengatakan baik apa yang kelihatan baik bagi kita?

Yakinlah bahwa apa yang ada pada kita kini adalah yang terbaik dari ALlah. Baik maupun buruk. So, syukuri aja, deh..!



*sumber: http://www.beritaunik.net/renungan/kata-bijak-dari-seorang-petani.html
www.annida-online.com

Bahasa Indonesia menjadi bahasa tersulit ke-3 Asia dan ke-15 Dunia

hohoho ternyata eh ternyata Bahasa Indonesia adalah Bahasa tersulit ke 3 di Asia looooooooh!.
Lebih lagi, ternyata bahasa Indonesia dipelajari di 45 negara!
walaupun dari segi yang lain Indonesia masih belum bisa berkata banyak, ternyata bahasa kita sudah lebih diakui dunia.

Banyaknya kebudayaan di Indonesia kerap kali membuat negeri-negeri lain iri dan ingin menelitinya, bahkan ada yang mengaku/mengklaim budaya itu miliknya. Sebenarnya Indonesia bisa dibilang negara paling sempurna dari segi alam dan kebudayaannya. Semua ada di Indonesia, mulai dari ragam bahasa, budaya, kuliner, sumber daya alam, wisata, iklim, letak strategis, dll.

Berikut ada beberapa fakta bahwa kita harus bangga menggunakan bahasa Indonesia:

* Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri, Andri Hadi, pada rapat pleno Kongres IX Bahasa Indonesia,

“Saat ini ada 45 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya,” katanya. Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer ke-empat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia.”

* Lebih dari itu menurut KOMPAS, bahasa Indonesia merupakan bahasa ke-dua di Vietnam. Berikut kutipannya.

"Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa ke-dua secara resmi pada bulan Desember 2007," kata seorang diplomat Indonesia. “Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa ke-dua yang diprioritaskan,” kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat.

Perguruan tinggi di situ juga mengadakan lomba pidato dalam Bahasa Indonesia, lomba esei tentang Indonesia dan pameran kebudayaan. Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC dan Universitas Sosial dan Humaniora membuka studi Bahasa Indonesia. ”Jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai November 2008 sebanyak 63 orang dan menurut universitas-universitas itu, minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia cenderung meningkat,” kata Irdamis.

* Bahkan menurut Wikipedia, bahasa Indonesia menduduki peringkat ke 26 di dunia. dan tersulit ke 3 di Asia.
“Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia kita berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin,” ujar Ivan Lanin, penggiat jumlah bertambahnya jumlah, di Jakarta, Selasa.

* Menurut penelitian lembaga bahasa di dunia, dilihat dari segi gramatikal dan kompleksitivitasnya bahasa-bahasa yang dianggap sangat sulit di dunia adalah:
1. Bahasa Ibrani (bahasa kaum Yahudi)
2. Bahasa Yunani
3. Bahasa Latin
4. Bahasa Jepang
5. Bahasa Korea
Sedangkan bahasa Indonesia sendiri berada di peringkat 15 di dunia.

Ada kemungkinan bahasa Indonesia akan menjadi lebih dikenal dan digunakan di Asia, bahkan dunia. Semoga saja hal itu dapat terjadi, bayangkan saja jika Indonesia menjadi bahasa Asia, bahkan bahasa internasional, pasti banyak dampak positif yang bisa diraih dari situ.

berbahagialah kita sebagai warga negara Indonesia karena ternyata bahasa persatuan kita (bahasa Indonesia) terkenal hingga keluar negeri meskipun masih berada diperingkat 15.

jadi mulai dari sekarang, pake bahasa Indonesia dengan baik dan benar? kenapa nggak. toh diluar sana orang-orang justru menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa populer dinegeri mereka (Australia). ^_^




*sumber: http://semangatbelajar.com/bahasa-indonesia-tersulit-ke-3-asia-ke-15-dunia/
www.annida-online.com

Selasa, 26 April 2011

sebuah tanya dari dalam hati nurani

Bom. Lagi-lagi bom. Seakan tak ada habis-habisnya ‘benda’ itu diledakkan dan selalu saja mengatas namakan agama. Ckckckck, benarkah semua itu atas nama agama? Atau hanya sebuah legimitasi semata?
Bukan bermaksud berpikiran plural atau apa, tapi dimana-mana yang namanya agama selalu mengajarkan untuk saling menyayangi bukan sebaliknya saling menghancurkan dan membunuh.

Dengan mengkambing hitamkan kata-kata ‘JIHAD’ mereka telah menodai agama, sadar atau tidak. Padahal untuk berjihad fi sabililah banyak jalannya, bukan cuma membunuh dan membunuh. Didunia yang semakin tua ini, begitu banyak tersedia untuk menegakkan panji-panji agama, tapi meledakkan bom bukanlah salah satu didalamnya.

Mengajar anak-anak yang kurang mampu dalam tenda-tenda darurat, mengajarkan baca tulis pada orang-orang dewasa yang tidak pernah sekolah, mengasuh anak jalanan, mengajarkan keterampilan pada kaum papa agar mereka dapat mandiri, dsb dll. Begitu banyak hal yang bisa dilakukan untuk melakukan JIHAD, dari A sampe Z bahkan lebih banyak dari yang kita bisa bayangkan. Ketika semua itu bisa kita lakukan, berjihad dengan tenang dan benar-benar bermanfaat, masihkah JIHAD menggunakan bom, yang nota bene hanya membuat kerugian, harus tetap dilakukan?

Saat bom diledakkan, korbannya bukan hanya sasaran mereka, tapi juga orang-orang yang tidak ada sangkut pautnya dan tidak bersalah ikut terbunuh dengan kejamnya.
Sabda Nabi SAW :
“Barangsiapa keluar menyerang, kemudian ia menghantam orang yang baik dan jahat, ia tidak menghindari orang mukmin dan orang yang dapat jaminan perlindungan, maka ia bukan termasuk golonganku” dan dalam satu riwayat “dan aku bukan termasuk bagian dari dia.” (HR Muslim, dari Abu Hurairah).

Jadi, apa manfaat yang didapat ‘mujahid’ dari jihadnya bila ia justru masuk dalam ancaman hadist ini dan keluar dari golongan Rasulullah SAW dan dari jihadnya?

Galilah lebih dalam kedalam diri, apakah benar semua itu atas nama agama? Atau hanya sebuah legitimasi hawa nafsu keserakahan? Karena bila mengatas namakan agama, agama yang mana? Toh semua agama tidak ada yang pernah mengajarkan untuk menyakiti orang lain bahkan hingga menghabisi nyawa sesamanya…..

Apapun namanya, meledakkan bom ditengah-tengah masyarakat tidaklah bisa dikatakan benar atau jihad. Diantara mereka yang meninggal karena bom itu pastilah ada nyawa-nyawa yang tidak bersalah dan tidak tau menahu tentang masalah itu, mereka hanyalah korban atas pengatasnamaan agama.

Takutlah kepada Allah SWT! Takutlah kepada Allah dalam urusan kehormatan dan darah kaum muslimin. Takutlah kepada Allah SWT! Takutlah kepada Allah dalam urusan jihad dan hasil-hasilnya.

Bila memang merasa marah dan dendam pada seseorang mengapa harus membunuh memakai bom? Kenapa tidak menggunakan pistol atau senjata lainnya, yang tidak akan mengorbankan darah orang-orang tidak bersalah?

Garam vs kesehatan

Garam tanpa disadari bagaikan dua bilah mata pisau. Disatu sisi, baik untuk kesehatan bahkan sangat diperlukan, sementara disisi lain seperti boomerang yang mengintai nyawa setiap saat.
Nah loh, bingung kan?! Gimana mungkin bumbu dapur yang murah meriah itu bisa mengancam keselamatan jiwa? Percaya nggak percaya, itulah kenyataannya.
Psst, ternyata eh ternyata, garam sudah terkenal loh sejak masa pra sejarah, tepatnya masa Neolitikum. Pada saat itu, manusianya membuat garam dengan cara merebus air laut.
Ditahun 6000 SM, orang Cina memproduksi garam dari danau Xiechi, propinsi Xanshi. Sedangkan bangsa mesir, 2800 SM, menggunakan garam untuk mengawetkan daging atau pun ikan yang akan dikirim ke Lebanon dan Syiria.
Wuiiiih pada nggak nyangka kan, kalo peradaban garam sudah sedemikian tua dan terkenal itu?!
Satu lagi ‘terobosan’ dari garam, ia dipercaya berkhasiat menjaga kesehatan kulit. Karena itulah, banyak sekali produk kosmetik yang menggunakan garam dari air laut. Lumpur laut mati dan air laut mati pun tidak luput dari ‘serangan’ para turis, disebabkan kadar garamnya yang tinggi.
Sumber utama garam adalah air laut yang dikeringkan. Bisa melalui proses tradisional yaitu mengeringkannya dibawah sinar matahari beberapa hari. Busa juga melalui proses modern, yaitu menggunakan panci-panci besar yang berfungsi memanaskan air laut. Cara terakhir ini paling sering digunakan di pabrik-pabrik besar. Dan proses selanjutnya, garam diolah sesuai dengan ajuran pemerintah agar garam ditambah yodium.
Yodium ini berfungsi mengoptimalkan metabolism kelenjar tiroid atau gondok. Salah satu gejala kekurangan yodium menyebabkan penyakit goiter atau gondok endemis yang biasanya ditemukan pada masyarakat daerah pegunungan kapur.
Selain memberi rasa pada makanan, garam juga berfungsi menjaga keseimbangan elektrolit. Natrium dan Klorida adalah komponen utama dari garam dapur. Dan Natriumlah yang memainkan peranan penting menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh manusia.
Kebutuhan Natrium manusia perhari adalah 1100 – 3300 mg. sementara FDA (Food and Drug Administration) Amerika, menganjurkan Natrium dibawah 2400 mg perhari.
Dan menurut WHO, konsumsi garam yang baik adalah 6 g perhari. Jumlah ini setara dengan 1,5 sendok teh garam, sedangkan untuk pasien hipertensi, konsumsi garam yang dianjurkan adalah 4 g perhari atau setara dengan 1 sendok teh.
Jika tidak dibatasi, konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah yang otomatis akan mempertinggi resiko penyakit lain, seperti Store, Jantung Koroner dan Gagal Jantung.
Makanan-makanan yang tanpa kita sadari telah menyumbang begitu banyak Natrium kedalam tubuh diantaranya Ikan asin, bumbu siap saji, kecap, saus tomat, cemilan terutama cemilan kemasan, mi instan, daging asap serta makanan kaleng seperti sayuran atau sup.

Sebuah hasil penelitian menyebut, dengan mengurangi asupan garam 10% saja, bisa menyelamatkan ribuan orang dan menghemat biaya pengobatan jutaan dollar Amerika.

Dr. Crystal Smith-Spangler, ketua tim penelitian dalam riset yang dimuat jurnal Annals of Internal Medicine edisi maret mengatakan, meski dalam ukuran orang per orang, mengurangi garam dampaknya kecil terhadap penurunan tekanan darah, namun dalam skala populasi yang lebih besar, dampaknya sangat signifikan mengurangi kejadian penyakit kardiovaskuler dan biaya pengobatan.

Dr. Walter Willet, ahli nutrisi dan epidemiologis di Harvard School of Public Health menuturkan, studi itu menguatkan kesimpulan mengenai pentingnya setiap negara mengurangi kadar garam dalam produk makanan olahan yang mampu menyelamatkan ribuan nyawa dengan biaya minimal.

Menanggapi studi tersebut, Dr. Thomas R. Frieden, direktur Centers for Disease Control and Prevention mengatakan, terlalu banyak asupan garam bertanggung jawab atas 100 ribu kematian setiap tahun di Amerika Serikat.



So, dari sekarang nggak ada salahnya dong kalo kita mulai mengurangi garam dalam makanan kita. Memang sih awalnya akan terasa sangat ‘aneh’. Tapi harus diingat juga bahwa makan tidak hanya sekedar kenyang, makan pun tidak hanya sekedar rasa, tapi yang terpenting adalah untuk kesehatan.

Rabu, 26 Januari 2011

Semakin hari bumi semakin menjadi rimba bagi para penghuninya. Dimana yang kuat akan selalu menindas yang lemah. Yang kaya akan semakin kaya dan yang miskin semakin melarat. Tidak ada lagi rasa kasih sayang dan menyayangi dihati mereka. Yang tertinggal hanya keegoisan dan semangat untuk menambah pundi-pundi kekayaan.
Bahkan ajaran agama pun semakin dilupakan. Bagi mereka, agama hanyalah sebuah label yang menyatakan ‘status’, tidak lebih.
Beberapa contoh mereka yang harus menghadapi hukum dan masuk penjara karena masalah yang amat sangat sepele :
a) 1 pebruari 2010, Pengadilan Negeri Bojonegoro memvonis pasangan suami istri Supriyono , 19 tahun dan Sulastri, 19 tahun, warga desa Sukorejo, kota Bojonegoro, Jawa Timur. Dengan hukuman tiga setengah bulan penjara karena mencuri setandan pisang dari pekarangan tetangganya.
b) 17 Maret 2010. Suami istri Anto Lasim, 70 tahun dan Djamila Nani, 75 tahun, keduanya warga kecamatan Telaga, kabupaten Gorontalo, didakwa mencuri enam batang bambu sepanjang 8 meter.
c) 5 Oktober. Pengadilan Negeri Bangil, Pasuruan, Jawa Timur. Memvonis Supriyadi bin Nurajid, 40 tahun, warga desa Meranti, kecamatan Kejayan, kabupaten Pasuruan, dengan hukuman 1 tahun 20 hari penjara. Dia didakwa mengambil dua buah singkong senilai tidak lebih dari Rp. 1000,- dari kebun milik tetangganya, Abdullah.
d) 26 Oktober. Dua pasangan suami istri, Kamsu, 75 tahun dan Sahita, 65 tahun. Serta Suryadi, 35 tahun, dan Maryati, 28 tahun. Dituntut hukuman 1 bulan 3 hari oleh Pengadilan Negeri Situbondo, Jawa Timur. Karena mencuri 6 kilogram buah asam di Tegalan desa Jatisari pada 9 Juli 2010. Pengadilan akhirnya membebaskan mereka.
e) 27 Oktober. Pengadilan Negeri Tangerang, Banten. Menuntut Rasminah binti Rawan, 55 tahun, dengan hukuman 5 bulan penjara karena mencuri enam piring dan 1,5 kg buntut sapi milik majikannya. Namun pengadilan membebaskannya pada 22 Desember 2010.
f) 27 Oktober. Waliyah, 57 tahun, asal Slawi, kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Divonis 3 bulan penjara oleh Pengadilan Negeri Pekalongan karena terbukti mencuri lima buah permen coklat disebuah pusat belanja di Pekalongan. Dia sudah dipenjara sejak 30 Juli 2010 dan langsung bebas saat vonis dibacakan.

Sementara mereka yang hanya ‘mencicipi’ penjara dan hokum hanya untuk formalitas saja diantaranya :
a) Artalyta Suryani. Yang ‘kedapatan’ memiliki sel mewah dengan AC, TV, boks bayi, dan kamar mandi dengan toilet duduk di dalam LP.
b) Aulia Pohan. Yang merupakan besan presiden, terlibat kasus korupsi Yayasan Bank Indonesia dan hanya divonis 4,5 tahun. Dan masih mendapatkan remisi sebanyak 15 bulan.
c) Syaukani Hasan Rais. Mantan bupati Kukar yang terbukti terlibat kasus korupsi sebesar 34 miliar. Diberikan grasi berupa pengurangan pidana dengan alasan sakit, namun setelah dibebaskan justru ‘beliau’ ini menjadi sehat.
d) Gayus Tambunan. Terdakwa mafia pajak dan sudah di sel, namun masih bisa berjalan-jalan plesir keluar kota bahkan keluar negeri setelah sebelumnya menyogok pegawai rutan.


Dan masih banyak contoh-contoh yang menunjukkan bahwa keadilan hanya milik mereka yang memiliki materi. Sementara untuk rakyat jelata, yang ada hanya ungkapan “orang miskin jangan pernah berani-berani menampakkan wajah dihadapan orang kaya, kalo masih ingin hidup tentram.”
Tapi mereka lupa, bahwa dihari akhir nanti ada sebuah pengadilan yang benar-benar adil, yang menghitung segala sesuatunya sampai hal yang paling kecil sekalipun. Itulah pengadilan Yang Maha Kuasa. Sebuah pengadilan yang tak memandang kaya atau miskinnya seseorang.

cantik dengan senyum

Zaman dahulu disebuah wilayah ada sebuah kerajaan dimana sang pangeran ingin segera menikah. Dia pun meminta kepada penasihat kerajaan untuk mencarikan seorang istri yang pantas baginya. Dia memberikan syarat agar calon istrinya itu berparas cantik, bahkan wanita tercantik yang ada diwilayah kerajaan itu.
“kalau begitu, tuan tidak memiliki pilihan lain, selain wanita bernama Jamilah,” jawab sang penasihat.
Sang pangeran pun pergi secara sembunyi-sembunyi untuk melihat sosok wanita bernama Jamilah. Namun tak berapa lama, dia kembali mendatangi sang penasihat dengan sedikit marah, “Kamu menipuku. Dia hanyalah wanita biasa yang tidak terlalu cantik, bahkan mungkin bisa dibilang jelek.”
Sang penasihat hanya tersenyum, dan dengan percaya diri dia berkata, “Kembalilah kepadanya dan coba tuan cari tau tentang dia. Perhatikan dan cobalah pikirkan tentang dirinya.”
Dengan sedikit terpaksa sang pangeran kembali mencoba mencari informasi tentang Jamilah. setiap orang yang ditanyai mengenai Jamilah selalu memberikan jawaban yang tidak masuk akal baginya. Mereka selalu saja menjawab,”Jamilah sungguh nama yang sesuai.”
Sang pangeran semakin kesal dengan jawaban-jawaban mereka, “Mereka semua buta,”
Salah seorang anak kecil mendekatinya dan berbisik, “Bahkan dia adalah wanita paling cantik.”
Kekesalan pangeran langsung berubah menjadi amarah, namun anak kecil tadi menarik bajunya dan berkata,”Apakah tuan tidak pernah melihat senyumnya?,”
Sang pangeran menjadi penasaran dengan kata-kata anak tadi. Dia pun kembali mengikuti Jamilah secara sembunyi-sembunyi. Dari kejauhan ia melihat Jamilah didatangi tetangganya. Jamilah pun tersenyum sambil memberikan sekotak manisan kepada tetangganya itu.
Sang pangeran mulai kagum dan tanpa sadar bergumam, “Apakah seluruh burung didunia ini berkicau di satu waktu? Apakah ribuan bunga tumbuh secara tiba-tiba? Apakah bulan bersembunyi selama satu tahun, kemudian kembali lagi dan memberikan sinarnya setelah gelap yang sangat lama? Ah senyuman itu, betapa indahnya!.”
Jamilah tersenyum kepada seorang anak kecil sambil memberikannya permen. Dia menolong seorang wanita tua diatas punggungnya sambil tetap tersenyum. Dia masuk kerumah seorang wanita miskin, lalu duduk membantu dan bershadaqah kepadanya, maka rumah wanita tua yang muram itu pun kembali cerah, hingar binger dengan cahaya.
Sementara sang pangeran masih memperhatikannya dengan penuh kekaguman sampai Jamilah kembali kerumahnya. Jamilah terlihat mencium tangan bapaknya dan juga pipi ibunya sambil tersenyum. Dengan tersenyum pula dia melihat cermin dan berkata “Ya Allah, semua nikmat yang ada padaku atau pada siapa pun dari makhluk-Mu tak lain berasal dari-Mu semata, tidak ada sekutu bagi-Mu, bagi-Mulah segenap syukur dipanjatkan.”
Mendengarnya sang pangeran pun bertambah kagum dan bergumam, “Bagaimana dia bisa terlihat sangat cantik ketika dia tersenyum? Ya, hanya ketika dia tersenyum,”
Sang pangeran pun bergegas pulang dan menemui penasihatnya, kemudian dia bertanya tentang rahasianya. Sang penasihat tersenyum dan berkata, “Bukankah tuan merasakan keindahan hatinya?,”
Sang pangeran pun menganggukkan kepalanya. Tak lama berselang, dia pergi untuk menikahi wanita itu dan menjadikannya permaisuri kerajaan.

Hmm, setelah membaca cerita diatas jadi tau dong gimana caranya untuk menjadi sosok yang cantik. Ups bukan Cuma sekedar cantik luar tapi yang paling penting adalah cantik hati.
Dan dari cerita diatas dapat juga ditarik kesimpulan bahwa untuk menjadi cantik tidak perlu susah payah ngambur-ngamburin uang untuk beli beragam kosmetik atau pun pakaian yang serba terbuka atau bahkan melakukan ‘renovasi’ besar-besaran dengan suntik sana sini.
Cukup dengan memperlihatkan senyum penuh keikhlasan maka kecantikan akan keluar dengan sendirinya.
Soo, siap untuk menjadi cantik alami?!? ^_^