ulie said

TiDak AdA mAnuSiA YanG Bod0H
yAnG aDa HanYa MaNusIa yANg MalAS

Kamis, 03 November 2011

Memberi makan pikiran positif

memberi makan pikiran kita sama pentingnya dengan memberi makan fakir miskin, anak yatim, dan orang-orang kelaparan di Somalia. Yang perlu diperhatikan, apakah kita lebih banyak memberi makan untuk pikiran positif, atau justru pikiran negatif? Masalahnya, asupan untuk pikiran negatif bergentayangan di mana-mana, seperti: Berita kriminal, gosip selebritis, pornografi, film horor, kata-kata makian, dan hal lainnya yang membuat diri kita tidak produktif, malah justru bersifat konsumtif dan didominasi oleh hal-hal gak penting. Sementara itu, asupan gizi untuk pikiran positif adalah segala sesuatu yang membuat kita termotivasi untuk berbuat baik. Asupan positif ini bisa didapat dari bacaan seperti Al Qur'an, buku-buku motivasi, annida-online, atau juga melalui ceramah, film yang menggugah, bahkan nasehat dari sahabat. Pikiran manakah yang lebih sering kita beri makan tiap harinya? Maka pikiran tersebutlah yang akan mendominasi diri kita. Itulah sebabnya ada orang yang tiap hari gemar tersenyum, tapi ada juga yang tiada hari tanpa merengut. Bisa ditebak, mana yang pikiran positifnya lebih "gendut", mana yang "kurus". Sesungguhnya tiap diri kita telah Allah beri sisi positif dan negatif, tinggal pilihan kita yang menentukan; apakah sisi positif yang lebih kuat karena banyak dikasih makan, atau justru sisi negatif kita. Kalau kita tidak menyadari hal ini, bisa-bisa kita menyalahkan Allah ketika ditimpa masalah, padahal memang fitrah tiap makhluk hidup untuk menghadapi masalah. Yang membedakan adalah sikap, ada yang tetap positif seberat apapun masalahnya, namun ada juga yang sikapnya negatif meskipun cuma menghadapi masalah sepele, seperti hidung berkomedo, ataupun diklakson orang dari belakang. Tentu saja sikap merupakan buah produksi dari pikiran. So, penting banget untuk menjaga kesehatan pikiran positifmu, dan mulai menyuruh si pikiran negatif untuk berpuasa, misalnya... Nonton TV cukup satu jam sehari, jauhi tempat yang banyak terdengar ucapan kasar, pilih-pilih bacaan dan film, jangan keseringan yang cinta-cintaan karena bikin lupa sama hal lain. Diri kita di masa depan merupakan hasil dari pikiran kita di masa kini. Jangan sia-siakan hidup untuk hal negatif. Selamat memberi makan pikiran positifmu! (www.annida-online.com)

Tidak ada komentar: