ulie said

TiDak AdA mAnuSiA YanG Bod0H
yAnG aDa HanYa MaNusIa yANg MalAS

Jumat, 12 Maret 2010

sifat teladan seorang gembala

Mendapatkan pimpinan yang mampu memberikan teladan di era ‘carut marut’ saat ini sangatlah sulit, ibarat mencari jarum di dalam lautan jerami.
Kebanyakan pemimpin hanya memikirkan uang, uang, uang dan kekuasaan. Ketika mereka terpilih, hal pertama yagn mereka pikirkan bukanlah kesejahteraan orang-orang yang yang ada dibawahnya, melainkan kesejahteraan dirinya, keluarganya dan bagaimana caranya mendapatkan materi yang lebih banyak lagi.
Seperti kasus pak X, ia adalah seorang manager lapangan yang membawahi semua karyawan-karyawannya. Setelah beberapa tahun perjalanan karirnya, ia pun berencana untuk memperindah ‘istananya’. Awalnya semua berjalan lancar namun ditengah jalan, ia kehabisan bahan bangunan untuk ‘istananya ‘ dan karena dana yang ia miliki belum mencukupi untuk membeli bahan-bahan, ia pun memakai dana untuk gaji karyawannya terlebih dahulu.
Kasus diatas hanyalah sebuah contoh kecil yang seringkali dilakukan oleh pimpinan ‘kelas bawah’ , sementara yang berada di ‘kelas atas’ jauh lebih mengerikan dalam menghisap ‘darah’ orang-orang kecil.
Mereka yang mengaku pimpinan seharusnya belajar dan memperhatikan tingkah seorang penggembala, karena dari sosok penggembala tersembunyi sesuatu yang amat besar nilainya, antara lain :
 Amanah
Penggembala bisa dipercaya mengelola banyak hewan ternak, bukan karena pendidikannya yang tinggi, pengalamannya yang banyak atau hal remeh temeh lainnya, namun karena sang tuan merasa aman menyerahkan ternaknya karena kejujuran si gembala.


 Pekerja keras
Penggembala yang baik akan mencarikan rumput terbaik bagi hewan gembalanya. Gunung tinggi nan terjal tidak akan menjadi halangan baginya untuk mendapatkan rumput dan air yang segar bagi ternak gembalanya.
Tetapi gembala yang malas dan egois, sering memotong jatah makanan ternaknya atau menyuruh ternaknya bekerja mencari makanan sendiri (seperti contoh kasus pak X )


 Melindungi
Penggembala yang baik akan menjaga hewan ternaknya dari kemungkinan gangguan yang mengancam. Upaya memberikan perlindungan dan rasa aman pada ternak menjadi tanggung jawabnya begitu besar dan tampak nyata. Penggembala itu akan menghalau segala kemungkinan serangan yang mengancam keselamatan ternaknya.
Betapa malangnya ketika ada anak bangsa yang dihina dinegeri orang, kemudian tidak ada yang melindungi dan membela hak-haknya.


 Mengayomi
Seorang gembala yang baik akan menghalau dan mencegah ternaknya melakukan kesalahan, tidak membiarkan ternaknya berbuat salah lalu dihukum, contohnya ketika ternaknya mendekati pagar tanaman segera penggembala menghalaunya.



 Menggali dan mengembangkan potensi.
Penggembala yang baik melatih ternaknya untuk mengembangkan diri dan potensinya dengan baik. Jika yang di gembalakannya domba, ia akan memerah susunya,. Jika yang digembalanya sapi atau kerbau, ia melatihnya menarik delman, membajak sawah atau tugas lain yang sesuai dengan potensi dan profesinya.

Sudah selayaknya pimpinan mulai mengedepankan kesejahteraan bawahan-bawahan mereka, karena tanpa adanya bawahan tidak akan ada yang disebut pimpinan. Seringkali pimpinan melupakan hal ini dan menganggap bawahannya hanyalah jongos atau ‘sapi perah’ yang bisa disuruh sana sini tanpa memperhatikan kesejahteraan bawahan.

Tidak ada komentar: