ulie said

TiDak AdA mAnuSiA YanG Bod0H
yAnG aDa HanYa MaNusIa yANg MalAS

Selasa, 09 Maret 2010

Uban??? so what gitu looooh...

“Psst, liat deh, ada uban dikepalamu,” ujar Ranti saat melihat sehelai rambut putih dikepala Nana.
“Masa sih, eh buruan ambil, ntar diliat orang-orang mereka sangkain kalo aku udah tua lagi,” sahut Nana dengan sedikit panik.
Kepanikan seperti ini memang wajar terjadi pada anak muda, karena kehadiran uban memang identik dengan masalah usia. Tapi bukan berarti anak muda tidak bisa ubanan lho.
Sebenarnya apa sih warna asli rambut manusia? Pasti deh dengan semangat 45 dan suara yang lantang semuanya teriak “HITAM”.
Padahal, rambut manusia pada awalnya justru berwarna putih. Nah lho…..
Kok bisa gitu??? Jadi begini ceritanya, zat pigmen dalam tubuh setiap manusia berbeda-beda, ada yang sedikit, ada yang banyak. Dan zat inilah yang mempengaruhi warna rambut setiap orang, ada yang hitam, coklat, coklat keemasan, pirang bahkan putih.
Semakin tinggi kadar pigmen yang dimiliki seseorang, semakin gelaplah warna rambutnya. Kadar pigmen yang dimiliki manusia berbeda-beda secara alami atau diturunkan secara genetis, orang tua yang sama-sama berambut gelap misalnya akan memiliki anak berambut gelap pula.
Persoalannya kemudian, kadar pigmen ini tidak dihasilkan secara stabil dan terus menerus seiring perjalanan usia manusia. Ada faktor-faktor yang akan membawa tubuh manusia semakin lambat memproduksi zat pigmen atau malah berhenti sama sekali dan membuat rambut itu pun berubah menjadi putih.
Faktor lainnya adalah kelainan menurun seperti yang dialami orang yang tubuhnya tidak bisa memproduksi pigmen secara keseluruhan seperti pada kasus Albinism (penderita Albino) atau orang yang menderita penyakit vitiligo yang menyerang kulit kepala.
Faktor eksternal pemicu uban pun banyak, diantaranya kehadiran penyakit kronis, problem metabolisme, gaya hidup tak sehat, obat-obatan, terpaan radiasi, dan polusi lingkungan hingga adanya beban pikiran atau stress berkepanjangan.
Salah satu penyakit kronis yang bisa menyebabkan uban adalah Anemia Pernisiosa, salah satu jenis penyakit kekurangan darah yang sering menyebabkan rambut menjadi beruban.
Gangguan metabolisme yang diakibatkan oleh adanya gangguan tiroid, kurang gizi atau gizi buruk juga menyebabkan jumlah enzim pembentuk pigmen didalam tubuh berkurang. Kebiasaan begadang, merokok serta mengkonsumsi minuman beralkohol juga bisa memicu munculnya uban.
Kehadiran uban yang disebabkan faktor eksternal masih mungkin bisa teratasi dengan memperbaiki nutrisi tubuh, mengkonsumsi zat besi dan vitamin B, menghentikan kebiasaan merokok atau minum-minuman beralkohol, memilih gaya hidup sehat serta melakukan manajemen stress adalah sebagian upaya mengatasi hadirnya uban secara dini.
Namun, untuk uban yang dikarenakan usia atau faktor genetik tidak bisa diatasi kecuali dengan pewarnaan. Tapi hal ini bukanlah tanpa resiko, sebab uban juga bisa muncul karena paparan zat kimia, termasuk cat rambut yang kemudian memberi reaksi negatif terhadap kulit kepala dan mempengaruhi produksi zat pigmen melanin.
Yang perlu diingat, zat pewarna rambut , baik yang diproduksi secara alami atau hasil racikan kimiawi, terkadang memiliki resiko alergi dan iritasi.
Jadi kalau ada uban dikepala, biarkanlah, karena salah satu fungsinya kehadirannya adalah untuk mengingatkan manusia tentang umur yang bisa terhenti kapan saja, selayaknya rambut hitam yang dapat berubah menjadi putih dalam waktu yang singkat. ^_^

Tidak ada komentar: