ulie said

TiDak AdA mAnuSiA YanG Bod0H
yAnG aDa HanYa MaNusIa yANg MalAS

Senin, 14 Desember 2009

HAL YANG DIBENCI NAMUN SANGAT BERARTI

bisa kentut adalah karunia kesehatan yang tak ternilai (tapi jika frekuensinya melebihi batas normal, buang angin bisa berubah menjadi petaka, apalagi jika ia keluar diwaktu dan tempat yang salah :D )

pengeluaran gas yang berasal dari saluran pencernaan bagian bawah itu umum dikenal sebagai bunyi kentut, bahasa kerennya flatus (biasanya disertai dengan bunyi khas berikut bunyi yang khas, yang bisa membuyarkan konsentrasi) bau kentut bervariasi pada setiap individu, tergantung komposisi bahan makanan yang dikonsumsi.

bunyi yang terjadi saat buang angin itu muncul ketika otot sfingterani (otot berbentuk sirkular yang menutup anus) ikut bergetar saat terjadi pengeluaran gas tersebut. sedangkan bau busuk terbentuk dari unsur hidrogen sulfida dan gas lain yang mengandung sulfur didalam perut. hidrogen merupakan hasil produksi metabolisme karbohidrat dan protein endogen oleh bakteri. itu sebabnya telur, daging dan kembang kol (yang banyak mengandung sulfur) punya peran besar dalam memproduksi bau busuk.

gas flatus normalnya berasal dari tiga sumber, yaitu udara yang tertelan oleh mulut, gas yang diproduksi oleh bakteri usus (terutama usus besar) serta gas yang berdifusi melalui darah ke dalam saluran pencernaan.
  1. udara yang tertelan melalui mulut. hal ini jarang terjadi, gas dari mulut biasanya hanya menyebabkan timbunan yang berlebih didalam lambung. jumlah udara yang tertelan bisa lebih banyak jika kita makan dan minum terburu-buru, mengunyah permen karet dan merokok. jika jumlah gas terlalu banyak dilambung, gas itu akan dikeluarkan lewat mulut alias sendawa yang berisi nitrogen, oksigen dan karbondioksida dari dalam lambung. sementara sebagian gas ini diteruskan ke rektum untuk dikeluarkan sebagai 'buang angin'
  2. gas yang diproduksi oleh bakteri usus. bakteri ini menghasilkan gas hidrogen dan metana saat mencerna zat makanan, terutama karbohidrat dan selulosa yang belum tercerna sewaktu melewati usus kecil. sumber-sumber karbohidrat antara lain gandum, kentang, jagung dan nasi. diantara semua itu nasi adalah karbohidrat yang paling mudah dicerna dibanding lainnya.
  3. gas yang berdifusi melalui darah kedalam saluran pencernaan. masuknya gas kedalam tubuh yang merembes melalui aliran darah atau difusi sangat jarang terjadi. biasanya lebih banyak dialami oleh pendaki gunung dan para astronot. frekuensi kentut dapat meningkat seiring dengan makin tinggiya permukaan dan makin rendahnya tekanan atmosfer.
makanan yang dapat menyebabkan timbulnya gas berlebih pada seseorang belum tentu menyebabkan hal yang sama pada orang lain. hal ini sangat dipengaruhi oleh keseimbangan bakteri dalam usus.

dalam beberapa hal, masalah buang angin ini bisa merupakan tanda adanya gangguan pencernaan. namun, secara umum buang angin yang terlalu sering bukan suatu masalah kesehatan yang serius, apalagi jika tanpa keluhan lain.

(sumber: intisari)

Tidak ada komentar: